REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tak menampik dampak pandemi corona menyasar pada banyak perusahaan, tak terkecuali perusahaan-perusahaan milik negara atau BUMN. Meski begitu, kata Erick, terdapat sejumlah perusahaan yang tidak terdampak pandemi corona.
"Dengan kondisi hari ini, 90 persen perusahaan pasti terkena. BUMN yang enggak terlalu impact itu Telkom, BUMN kesehatan, dan kelapa sawit. Yang lainnya terdampak," ujar Erick dalam acara Indonesia Moving Forward yang disiarkan lewat Youtube pada Rabu (20/5).
Oleh karena itu, kata Erick, BUMN-BUMN terus berupaya melakukan restrukturisasi. Erick menilai restrukturisasi menjadi salah satu langkah dalam mendorong tata kelola perusahaan yang baik dan sehat.
"Alhamdulillah sudah mulai dari awal menjabat yaitu kita lakukan konsolidasi, merger, rasionalisasi dan didukung langsung presiden, kepresnya sudah keluar. Kita kurangi capex yang tidak perlu, seperti kemarin PLN kita cut hampir Rp 39 triliun atau hal lain yang kita lakukan di perusahaan BUMN," ucap Erick.
Selain itu, Erick juga melakukan restrukturisasi utang, contohnya global bond yang sebagian besar menggunakan recycle bond yang harganya bunganya lebih tinggi. Kata Erick, hal-hal seperti ini terus dilakukan. Selain perpanjang, juga mencari bunga murah.
"Sayangnya, realita dengan adanya Covid ini banyak sekali kinerja BUMN tergerus," kata Erick.