Kamis 21 May 2020 01:43 WIB

Klaster Gowa Jadi Perhatian Serius Pemkab Teluk Wondama

Gugus Tugas Pemkab Teluk Wondama mengambil sampel swab 16 OTG dari klaster Gowa.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Anggota TNI melakukan penjagaan di dekat spanduk bertuliskan Ayo Lawan Virus Corona Bersama di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (16/5). (ilustrasi)
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Anggota TNI melakukan penjagaan di dekat spanduk bertuliskan Ayo Lawan Virus Corona Bersama di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (16/5). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TELUK WONDAMA -- Peserta Ijtima Ulama Asia di Gowa, Sulawesi Selatan dari Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, masih menjadi perhatian serius gugus tugas dalam pencegahan dan penanganan Covid-19. Pada Ahad (17/5), sampel swab diambil dari 16 orang tanpa gejala (OTG) dari klaster Gowa.

Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Yoce Kurniawan, Rabu (20/5), sampel swab juga diambil dari pasien dalam perawatan (PDP) 4 yang saat ini masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD di Manggurai, Wasior.

Baca Juga

Menurut dia, uji swab tetap dilakukan meskipun warga klaster Gowa itu telah menjalani dua kali rapid test dengan hasil negatif. Hal itu dinilai perlu untuk memastikan mereka benar-benar tidak terinfeksi virus corona.

“Klaster Gowa ini jadi perhatian khusus karena di banyak tempat meskipun sudah lebih dari satu bulan mereka kembali dari Gowa, tapi setelah dites masih positif. Jadi kita putuskan mereka semua diambil swab supaya lebih pasti,“ ucal Yoce.

Spesimen swab tersebut sudah dikirim ke Manokwari pada Senin (18/5). Selanjutnya, dibawa ke laboratorium Kemenkes di Makasar dan kemungkinan pada 23 Mei hasilnya akan diketahui.

Sedangkan terhadap PDP 1 yang juga dari klaster Gowa yang mana hasil uji swab-nya dinyatakan negatif Covid-19, pada Sabtu lalu telah diizinkan pulang ke rumah. PDP 1 sebelumnya menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Manggurai.

Demikian pula PDP 2 dan PDP 3 yang dirawat di RSAL Manokwari, menurut Yoce, pasangan suami istri itu sudah keluar dari rumah sakit pada Senin (18/5)

“PDP 4 (istri dari PDP 1) yang belum. Kita tunggu hasil swab-nya keluar yang direncanakan pada 23 Mei," kata Direktur RSUD Teluk Wondama itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement