Kamis 21 May 2020 07:22 WIB

Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Libur Resmi di Ukraina

Presiden Ukraina dukung Idul Fitri dan Idul Adha jadi hari libur Ukraina.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Libur Resmi di Ukraina. Muslim Ukraina
Foto: www.qurban-bayram.blogspot.com
Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Libur Resmi di Ukraina. Muslim Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Dua hari besar Islam, Idul Adha dan Idul Fitri akan menjadi hari libur resmi negara di Ukraina. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pada 18 Mei, yang menjadi Hari Peringatan untuk Para Korban Genosida Etnis Tatar Krimea.

"Kami ingin membangun negara di mana semua orang merasa seperti warga negara Ukraina. Saya ingin semua orang merasa seperti warga negara penuh, tidak melupakan sejarah dan tradisi orang sendiri. Kami ingin mendukung Anda tidak hanya dalam kata-kata, tetapi dalam tindakan, di tingkat legislatif," kata Zelensky dilansir dari Kyiv Post.

Baca Juga

Tatar Krimea merupakan penduduk asli semenanjung Krimea Ukraina, yang sebagian besarnya Muslim. Dalam bahasa Tatar Krimea, Idul Fitri disebut "Oraza Bayrami" dan Idul Adha "Qurban Bayrami".

Pada 18-20 Mei 1944, rezim Soviet Josef Stalin mengumpulkan dan mendeportasi antara 190 ribu dan 420 ribu etnis Tatar Krimea dari daerah asalnya Krimea ke Asia Tengah. Kemudian selama era Perestroika, ketika Uni Soviet tumbuh lebih terbuka, banyak Tatar Krimea mulai kembali ke tanah asalnya.

Tetapi setelah pendudukan Rusia atas Krimea pada 2014, ribuan Tatar Krimea harus meninggalkan rumah mereka lagi karena dukungan mereka untuk kedaulatan Ukraina. Mereka bermukim kembali di daratan Ukraina. Banyak Tatar Krimea lainnya yang tinggal di belakang menghadapi penganiayaan oleh pemerintah Rusia di Krimea.

Sekitar 300 ribu Tatar Krimea di Ukraina merupakan bagian terbesar dari Muslim di negara itu, diperkirakan antara 600 ribu dan dua juta orang. Menurut beberapa perkiraan, Islam kemungkinan merupakan agama terbesar kedua di Ukraina setelah Kristen.

photo
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenski di Kiev, Ukraina. - (AP Photo/Vadim Ghirda)

Dalam pertemuan yang sama, Zelensky juga memprakarsai pembentukan kelompok kerja di Kantor Presiden untuk mengatasi masalah orang Tatar Krimea. Kelompok itu akan mencakup Tatar Krimea dan akan bekerja pada masalah hukum dan ekonomi.

Zelensky juga menyetujui pencalonan politisi Tatar Krimea, Emine Dzheppar untuk jabatan wakil menteri pertama urusan luar negeri. Dia sebelumnya menjabat sebagai wakil menteri pertama kebijakan informasi di pemerintahan Volodymyr Groysman pada 2016-18 di bawah mantan Presiden Petro Poroshenko.

"Terima kasih atas pernyataan Anda yang diterbitkan hari ini, atas perintah Kementerian Luar Negeri. Kami berharap topik Krimea, topik pengembaliannya ke Ukraina dan memulihkan integritas wilayah Ukraina tidak akan pernah hilang dari agenda kepemimpinan negara kami," kata anggota parlemen Mustafa Dzhemilev, pemimpin orang-orang Tatar Krimea.

Selain Idul Adha dan Idul Fitri, ada 11 hari libur resmi di Ukraina di antaranya, Natal Barat (25 Desember), Tahun Baru (1 Januari), Natal Ortodoks (7 Januari), Hari Perempuan Internasional (8 Maret) , Paskah (tidak tetap), Hari Trinity (tidak tetap), Hari Buruh Internasional (1 Mei), Hari Kemenangan (9 Mei), Hari Konstitusi (28 Juni), Hari Kemerdekaan (24 Agustus), dan Hari Pembela (Oktober) 14).

Pada 2017, Ukraina menjadikan Natal Barat (Katolik) sebagai hari libur negara bagian selain Natal Ortodoks. Tetapi hari libur keagamaan Yahudi belum dirayakan sebagai hari libur negara.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement