REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Seorang pasien positif Covid-19 di Provinsi Aceh telah dinyatakan sembuh, di samping itu juga terjadi penambahan satu warga yang terkonfirmasi positif sehingga daerah Tanah Rencong itu dengan total mencatat 19 kasus positif Covid-19.
Juru bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, mengatakan, pasien yang sembuh berinisial AS (20 tahun), asal Kabupaten Simeulue. Sedangkan satu kasus baru yang terkonfirmasi positif yakni warga berinisial Muk (51), asal Kabupaten Aceh Tamiang.
"Hasil pemeriksaan terakhir sampel swab cairan kerongkongan dan cairan hidung AS di Balai Litbangkes Aceh menunjukkan negatif virus corona. AS juga telah meninggalkan ruang isolasi Pinere RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh," katanya di Banda Aceh, Sabtu (23/5).
Dia menyebutkan, AS telah meninggalkan ruang isolasi Pinere RSUD Zainoel Abidin pada Jumat (22/5). Menurut Saifullah, AS dirujuk ke Banda Aceh setelah hasil tes cepat (rapid test) dirinya menunjukkan reaktif, sekaligus hasil uji sampel swab dengan metode real time PCR juga konfirmasi positif Covid-19.
“Alhamdulillah, setelah sekitar 10 hari dirawat tim medis RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, AS sudah negatif virus corona, dan bisa berkumpul lagi dengan keluarganya," ujarnya.
AS merupakan santri dari pondok pesantren Temboro, Magetan, Jawa Timur, yang pulang kampung ke Simeulue bersama empat santri lainnya secara bergelombang pada April lalu. Mereka juga langsung diisolasi di rumah sakit umum Simeulue.
Sementara itu, kata dia, penderita Covid-19 yang baru terkonfirmasi, yakni Muk pada Senin (18/5), mendatangi IGD RSUD Aceh Tamiang, lantaran mengalami gejala demam tinggi disertai batuk-batuk setelah pulang dari Kota Medan, Sumatra Utara. “Hasil rapid test yang di RSUD Aceh Tamiang menunjukkan reaktif," ujar Saifullah.
Selanjutnya, petugas medis mengambil sampel swab cairan tenggorokan dan hidung Muk, untuk kemudian dikirim ke Balai Litbangkes Aceh, di Aceh Besar. Dan hasilnya, Muk terkonfirmasi positif Covid-19. "Muk tercatat sebagai kasus ke 19 penderita Covid-19 di Aceh,” katanya, menambahkan.