Sabtu 23 May 2020 14:50 WIB

ACT Lampung Siapkan Dapur Umum Bagi Terdampak Bencana Alam

Selain dapur umum, juga pembagian 35 paket sembako bagi warga

ACT Lampung berikan bingkisan lebaran buat relawan kemanusiaan mitra ACT di Lampung, Jumat (8/5).
Foto: Dok. ACT Lampung
ACT Lampung berikan bingkisan lebaran buat relawan kemanusiaan mitra ACT di Lampung, Jumat (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG--ACT Lampung terus bergerak membantu warga terdampak angin puting beliung di Kecamatan Banjar Margo dan Banjar Agung Kabupaten Tulangbawang dengan menghadirkan dapur umum bersama Gerakan Pramuka, Komunitas Mata Kaman dan Janis.

"Nantinya makanan yang disiapkan oleh tim akan diperuntukkan bagi relawan dan dapat dinikmati warga terdampak bencana di sana," kata Kepala Program ACT Lampung Regina Locita, dalam keterangannya di Bandarlampung, Sabtu (23/5).

Ia mengatakan bahwa dapur umum tersebut akan mensuplai kebutuhan makanan untuk relawan yang berjibaku membersihkan puing-puing bangunan maupun berkeliling memenuhi kebutuhan warga terdampak bencana angin puting beliung. Selain itu, pihaknya pun membagikan 35 paket sembako berupa beras, minyak goreng, gula putih dan kue kaleng di Desa Tri Tunggal Jaya dan Dwi Warga Tunggal Jaya.

"Kita juga memastikan penyaluran bantuan akan diberikan langsung dari pintu ke pintu kepada setiap warga yang memang berhak mendapatkannya akibat di bencana puting beliung." jelasnya.

Kemudian, penyaluran bantuan juga diperuntukkan bagi guru yang turut terdampak angin puting beliung, bahan pokok sudah diserahkan kepada 5 guru di Desa Dwi Warga Tunggal Jaya melalui program Sahabat Guru Indonesia (SGI).

Menurutnya, bantuan sangat dibutuhkan bagi warga terdampak mengingat sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah dan sedang dalam kondisi pandemi Covid-19.

"Bisa kita bayangkan betapa duka menyelimuti mereka saat hari raya dengan kondisi rumah hancur dan minimnya ketersediaan bahan pokok, Alhamdulillah bantuan bahan pokok sudah kami salurkan untuk  mencukupi kebutuhan makanan warga," kata Regina.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement