Ahad 24 May 2020 13:38 WIB

Pasien Positif Covid-19 di Sidoarjo Mendekati 500 Orang

Angka pasien positif Covid-19 di Sidoarjo ini terus melejit dalam beberapa hari terak

Seorang pasien positif COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh melakukan tes tekanan darah di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) - ilustrasi
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Seorang pasien positif COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh melakukan tes tekanan darah di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Dinas Kesehatan menyatakan penambahan pasien positif Covid-19 di Sidoarjo Jawa Timur mendekati angka 500 orang. Tepatnya 497 orang menyusul adanya penambahan hingga 86 orang pasien pada Sabtu (23/5).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjodr Syaf Satriawarman dalam penjelasan di Sidoarjo, Ahad (24/5) mengatakan bahwa saat ini jumlah pasien positif Covid-19 di Sidoarjo mendekati angka 500 orang atau tepatnya 497 orang. "Angka pasien positif Covid-19 di Sidoarjo ini terus melejit dalam beberapa hari terakhir," katanya.

Baca Juga

Ia mengemukakan, jumlah pasien itu tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Sidoarjo. Seperti di wilayah Kecamatan Sidoarjo terdapat lima orang, yakni di Desa Jati seorang, Desa Lebo seorang, Desa Sidokare seorang, Desa Sumputseorang, dan Desa Cemengkalangseorang.

"Kemudian Kecamatan Budurandua orang, yakni di Desa Sidokerto satu orang, Desa Siwalanpanji satu orang. Kecamatan Candi satu orang di Desa Kalipecabean. Sedangkan Kecamatan Gedangan dua orang di Desa Karangbong," katanya.

Ia mengemukakan, pihaknya mencatat ada peningkatan pasien positif Covid-19 di Kecamatan Tanggulangin sebanyak tiga orang, yakni di Desa Kalitengah seorang, Desa Putat seorang, dan Desa Kedensari seorang.

"Kecamatan Taman 23 orang, yakni di Desa Geluran seorang, Desa Gilang seorang, Desa Kalijaten empat orang, Desa Kletek dua orang, Desa Wonocolo 14 orang, dan Desa Sambibulu seorang," katanya

Selanjutnya, kata dia, di Kecamatan Wonoayu tiga orang, seorang di Desa Popoh, Desa Semambung seorang, Desa Karang puri seorang.

Di Kecamatan Tulangan tujuh orang, yakni di Desa Kepuhkemiri seorang, Desa Sudimoro seorang, Desa Grogol seorang, Desa Kenongo seorang, Desa Jiken dua orang, dan Desa Kepunten seorang.

"Kami juga mencatat untuk Kecamatan Krianada empat orang, yaitu di Desa Sidorejo tiga orang, Desa Tempel seorang. Kecamatan Prambon ada empat orang, yakni di Desa Bendotretek tiga orang, Desa Prambon seorang," katanya.

Sementara di Kecamatan Sukodono, kata dia, ada penambahan enam orang, yakni di Desa Suko seorang, Desa Sukodono seorang, Desa Panjunan seorang, Desa Kebonagung dua orang, Desa Plumbungan seorang.

Di Kecamatan Sedati empat orang, yakni di Desa Pabean dua orang, Desa Sedati gede dua orang. Kecamatan Waru 22 orang, Desa Berbek seorang, Desa Bungurasih seorang, Desa Janti dua orang, Desa Kedungrejo tiga orang, Desa Kureksari empat orang, Desa Medaeng seorang, Desa Pepelegi seorang, Desa Tambaksawah dua orang, Desa Tambaksumur seorang, Desa Tropododua orang, Desa Wadungasri tiga orang, Desa Waru seorang.

Ia mengatakan untuk kasus orang dalam pemantauan (ODP) bertambah dua orang menjadi 984 orang. "Perlu diinformasikan hari ini terdapat dua kasus pasien konfirmasi pindah, yaitu satu pasien dari Kecamatan Sidoarjo Desa BuluSidokare, dan seorang pasien dari Kecamatan Sukodono Desa Anggaswangi, yakni pasien tersebut pindah ke Surabaya, dikarenakan hasil penelusuran (tracing)," ujar Syaf Satriawarman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement