Rabu 27 May 2020 04:23 WIB

Daftar BUMN yang Dapat Anggaran Dukungan dari Pemerintah

Total anggaran ditambah dari APBN untuk BUMN mencapai Rp 149,29 triliun

Foto: Republika
Dukungan anggaran pemerintah

REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintah menganggarkan Rp 121,73 triliun sebagai dukungan tambahan dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada 12 Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Total anggaran untuk BUMN ditambah dari APBN 2020 mencapai Rp 149,29 triliun yang terbagi dalam beberapa skema, yakni kompensasi, bantuan sosial, dana talangan modal kerja hingga Penyertaan Modal Negara (PMN).

 

Ada beberapa kriteria yang sudah ditentukan pemerintah bagi BUMN peneriman bantuan.

1. BUMN terpilih memiliki pengaruh terhadap hajat hidup masyarakat dan peran sovereign yang dijalankan BUMN.

2. Perusahaan tersebut memiliki eksposure terhadap sistem keuangan dengan kepemilikan pemerintah yang signifikan.

 

Berikut daftarnya:

 

1. PT PLN

APBN: 

*Subsidi Rp 3,46 triliun

*Kompensasi Rp 7,17 triliun

*PMN Rp 5 triliun

Tambahan: Kompensasi Rp 38,25 triliun (diusulkan dibayar penuh 2020)

 

2. PT Hutama Karya

APBN 2020: PMN Rp 3,5 triliun

Tambahan: PMN Rp 7,5 triliun

 

3. Perum Bulog

APBN 2020: -

Tambahan: Bantuan sosial Rp 10,5 triliun

 

4. PT Garuda Indonesia

APBN 2020: -

Tambahan: Dana talangan untuk modal kerja Rp 8,5 triliun

 

5. PT KAI

APBN 2020: -

Tambahan: Dana talangan untuk modal kerja Rp 3,5 triliun

 

6. PT PTPN

APBN 2020: -

Tambahan: Dana talangan untuk modal kerja Rp 4,00 triliun

 

7. PT BPUI

APBN 2020: PMN Rp 0,27 triliun

Tambahan: PMN Rp 6 triliun

 

8. PT PNM

APBN 2020: PMN Rp 1 triliun

Tambahan: PMN Rp 2,5 triliun

 

9. PT Krakatau Steel

APBN 2020: -

Tambahan: Dana talangan untuk modal kerja Rp 3 triliun

 

10. Perumnas

APBN 2020: -

Tambahan: Dana talangan untuk modal kerja Rp 650 miliar

 

11. PT Pertamina

APBN 2020: Kompensasi Rp 7,17 triliun

Tambahan: Kompensasi Rp 37,83 triliun (dibayar 50 persen tahun ini dan diangsur sampai 2022)

 

12. ITDC

APBN 2020: -

Tambahan: PMN Rp 500 miliar

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement