REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil), meniadakan agenda gelar griya lebaran yang rutin digelar di Rumah Dinas, Gedung Pakuan. Namun, Kang Emil, menggantinya dengan menggelar gelar griya secara digital, Ahad (24/5).
Dalam gelar griya digital, Gubernur Jabar Ridwan Kamil beserta istri Atalia Praratya, bergabung dengan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum yang tengah berada di Tasikmalaya dalam aplikasi panggilan video. Mereka menyapa para petugas pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berada di sejumlah cek poin. Antara lain di Cikopo, Cikampek dan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Dalam kesempatan itu, Kang Emil memberikan semangat dan ucapan terima kasih pada para petugas PSBB. Mereka terdiri dari unsur kepolisian, TNI dan dinas perhubungan. Emil menilai petugas PSBB sudah optimal memantau pergerakan lalu lintas warga terutama mencegah pemudik masuk di Jawa Barat.
Menurut Emil, mencegah pemudik menjadi salah satu kunci kurva penyebaran Covid-19 Jawa Barat melandai beberapa hari terakhir. Pencegahan pemudik juga membuat daerah di Jabar bisa dibagi level kewaspadaaanya secara ilmiah.
Emil dalam kesempatan tersebut juga mengundang para pemuka agama, relawan, hingga para kepala desa untuk bergabung dalam gelar griya digital tersebut. Selain itu terlihat hadir para ketua ormas Islam dan anggota DPR RI.
“Bagi saya perang melawan Covid-19 ini merupakan upaya bela negara, seluruh pihak harus menunjukan kontribusinya dalam perang ini, baik tenaga, hingga menyumbangkan sebagian hartanya untuk membeli alat pengaman diri,” katanya, Ahad (24/5).
Emil juga menitip pesan pada para relawan agar menjadi pihak yang paling depan dalam memberikan bantuan pada pemerintah terkait penanganan Covid-19. “Relawan harus menjadi relawan tangan di atas,” katanya.