JAKARTA, AYOBANDUNG.COM – Kue kering Lebaran saat pandemi mungkin akan tersisa banyak karena halalbihalal terbatas.
Hal itu menimbulkan pertanyaan, bagaimana kue kering seperti nastar, putri salju, kue kacang, hingga kastengel, tahan lama saat disimpan?
AYO BACA: 5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Saat Lapar
AYO BACA: 7 Hal yang Harus Dihindari Saat Perut Lapar
AYO BACA: 8 Manfaat Kurma untuk Kesehatan
"Ini adalah fenomena yang sering terjadi, membuat nastar dan kue kering lainnya bertoples-toples, tapi karena nggak ada yang makan akhirnya jadi berjamur karena terlalu lama disimpan. Apalagi sekarang Lebaran tidak terima tamu karena pandemi Covid-19," ujar Chef Bahran, Executive Chef Prasanthi Hotels and Resort beberapa waktu lalu dalam diskusi daring.
Dia mengatakan, salah satu cara mengatasi hal ini adalah dengan memperbaiki penggunaan tepung adonan untuk membuat kue. Pastikan Anda menggunakan tepung yang berkualitas agar kue menjadi tahan lama.
AYO BACA: Penderita Diabetes Bisa Makan Kolak, Tapi dengan Aturan Ini
AYO BACA: Tips Manfaatkan THR dengan Bijak dari Ahli Ekonomi
AYO BACA: Ini Penyebab Kebakaran dan Cara Mencegahnya
"Tipnya adalah jangan gunakan tepung curah. Gunakan tepung yang dikemas dan bermerek," paparnya.
Termasuk dalam pemilihan mentega dan bahan-bahan lain, usahakan tidak menggunakan bahan yang curah, untuk menghindari kontaminasi zat lain.
Selanjutnya, meskipun Chef Bahran setengah berkelakar, menaruh kue di lemari pendingin juga akan membuat kue menjadi lebih tahan lama selama beberapa minggu.
"Setelah matang, simpan sebagian nastar atau kue Lebaran di kulkas supaya awet sampai Lebaran haji," tuturnya seraya berkelakar.