Selasa 26 May 2020 09:42 WIB

Tenaga Medis Dikirim Makanan dan Minuman Suplemen

Sejumlah tenaga medis di rumah sakit mendapat makanan dan minuman suplemen.

Kratingdaeng kirimkan makanan dan minuman suplemen untuk tenaga medis.
Foto: Dok Republika
Kratingdaeng kirimkan makanan dan minuman suplemen untuk tenaga medis.

REPUBLIKA.CO.ID,  PT Asia Health Energi Beverages (PT. AHEB), produsen Kratingdaeng di Indonesia menyumbang makanan dan minuman supplemen bagi para tenaga medis di rumah sakit. Di mana, para tenaga medis itu tengah berjuang di garda terdepan di beberapa rumah sakit dalam penanganan covid-19.

“Kami sangat peduli dengan situasi sekarang. PT AHEB mengirimkan paket minuman energi Kratingdaeng dan makanan berupa roti Imperial ke 10 rumah sakit yang menerima banyak kasus Covid 19. Salah satunya adalah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM),” ujar Davin Thomas, Chief Marketing Officer PT AHEB melalui siaran persnya kepada Republika.co.id, Selasa (26/5).

Baca Juga

Selain RS Cipto Mangunkusumo, sembilan rumah sakit lainnya adalah RS Persahabatan, RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Wisma Atlet, RS Umum Daerah Pasar Rebo, RS Umum Daerah Pasar Minggu, RS Polri Sukanto Kramat Jati, RS Moch Thamrin, RS Fatmawati dan RS Hermina Daan mogot. Ke-sepuluh rumah sakit yang dikirimi bantuan berada di lima wilayah Jakarta—Pusat, Utara, Selatan, Timur dan Barat.

Sementara, Koordinator Humas RSCM untuk Posko Bantuan dan Donasi yang menerima bantuan dari PT AHEB, Yani A, mengucapkan terima kasihnya kepada Kratingdaeng yang sudah meluangkan waktu untuk mengirimi kami minuman dan makanan.  "Sekarang ini yang kami butuhkan adalah solidaritas semua pihak dalam berbagai bentuk untuk melawan pandemik dan pandemik ini juga segera berlalu. Mari kita bersama-sama mentaati peraturan dengan tinggal di rumah saja agar korban tidak bertambah baik yang positif apalagi yang meninggal," ujar Yani.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement