REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Presiden Hassan Rouhani mengatakan pada Rabu bahwa parlemen adalah simbol demokrasi di seluruh dunia dan simbol demokrasi agama di Iran. Ia mengatakan semua kekuatan negara tidak merekomendasikan konflik di antara mereka.
Presiden membuat pernyataan dalam pidatonya di sesi pembukaan parlemen baru. Rouhani mengatakan masa kerja pemerintah dan anggota parlemen singkat.
Tetapi dengan kerja sama mereka, pemerintah dan parlemen dapat meninggalkan warisan yang akan bertahan selama beberapa dekade dan bahkan berabad-abad.
"Anggota parlemen dan pemerintah datang dan pergi tetapi Anda melihat bahwa hukum sipil negara itu telah menjadi sumber kebanggaan bagi Iran," kata presiden.
Dia mendesak anggota parlemen untuk menempatkan kepentingan nasional di atas kepentingan partisan mereka sehingga Parlemen akan berubah menjadi "rumah bangsa".
Pemerintah tidak mencari anggota parlemen yang mengabaikan tugas legislatif dan pengawasannya. Rouhani mengatakan pemerintah lebih mencari Parlemen yang kuat.
"Seperti dikatakan Pemimpin Tertinggi dalam pesannya hari ini, akan menjadi sumber harapan bagi rakyat dan pemerintah dapat mengandalkannya," kata presiden.
Iran sedang mencari kerja sama dengan parlemen di tahun yang sulit ini, sehingga dapat mengalahkan sanksi dan bekerja keras untuk berhasil mengandung penyakit virus corona.