Rabu 27 May 2020 23:34 WIB

69 Pasien Positif Covid-19 di Kaltara Dinyatakan Sembuh

94 dari 165 pasien positif Covid-19 di Kaltara masih menjalani perawatan

Petugas medis melakukan tes swab kepada salah satu pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT), Kalimantan Utara, Selasa (28/4/2020). Tes swab tersebut dilakukan guna memastikan tertular atau tidaknya angota keluarga yang dinyatakan positif COVID-19
Foto: ANTARA/FACHRURROZI
Petugas medis melakukan tes swab kepada salah satu pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT), Kalimantan Utara, Selasa (28/4/2020). Tes swab tersebut dilakukan guna memastikan tertular atau tidaknya angota keluarga yang dinyatakan positif COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Sebanyak 69 pasien positif COVID-19 di Kalimantan Utara (Kaltara) dinyatakan sembuh. 69 pasien itu tersebar di Tarakan ada 20 orang, Malinau ada 15 orang, Nunukan ada 21 orang dan Bulungan ada 13 orang .

“Ini ada tambahan dari Kabupaten Bulungan dari kontak erat dengan pasien klaster GKII Langap Malinau atas nama AFN usia 28 tahun jenis kelamin laki-laki totalnya ada 69 orang,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltara, Agust Suwandy dalam siaran pers diterima di Tarakan, Rabu (27/5).

Sedangkan pasien yang terkonfirmasi positif berjumlah 165 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit mencapai 94 orang. Sebarannya di Tarakan ada 44 orang, Malinau ada 33 orang, Nunukan ada 43 orang, KTT ada empat orang dan Bulungan ada 40 orang.

Sementara pasien positif yang meninggal dunia ada dua orang. Pertama ZN yang meninggal pada tanggal 1 April 2020 dan kedua bernama HM yang meninggal dunia pada tanggal 26 Mei 2020. "Kasus positif yang meninggal dunia sudah dua orang di Bulungan,” kata Agust.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia pada hari Selasa (26/5) yang mulai dirawat pada tanggal 15 Mei 2020 di RSD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor. Penyebabnya karena sesak, dengan riwayat Deep Vein Trombosis (DVT), penyumbatan pembuluh darah vena di kaki.

“Pasien ini mengalami penurunan dan peradangan akibat infeksi, menyebabkan gagal napas. Hasil Swab dari BBLK Surabaya dinyatakan positif terjangkit COVID-19, penanganan jenazah sudah dilakukan sesuai SOP penanganan COVID-19 dan dimakamkan di TPU Tanjung Harapan,” kata Agus menjelaskan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement