Kamis 28 May 2020 22:56 WIB

IKA Undip Gelar Istighosah Virtual untuk Keselamatan Bangsa

Acara diikuti lebih dari 100 alumni Undip di seluruh Indonesia.

IKA Undip Gelar Istighosah Virtual untuk Keselamatan Bangsa (Ilustrasi).
Foto: istimewa
IKA Undip Gelar Istighosah Virtual untuk Keselamatan Bangsa (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dewan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Diponegoro (IKA Undip) menggelar istighosah dan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara secara virtual, Kamis malam (28/5). Acara yang sekaligus halal bihalal tersebut juga diikuti oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) IKA Undip se-Indonesia.

"Melalui Ramadhan, kita telah diuji ketaatan kepada Allah SWT, maka kini perlu juga diperhatikan hubungan dengan sesama. Untuk itulah kita perlu saling memaafkan satu sama kali, meski secara virtual mengingat saat ini masih pandemi COVID-19," kata Akhmad Muqowam, Wakil Ketua Umum DPP IKA Undip, saat membuka acara, Kamis (28/5).

Acara diikuti lebih dari 100 alumni Undip di seluruh Indonesia, diisi dengan pembacaan ayat-ayat suci Alqur'an. Menurut Noor Rachmad Ketua DPD IKA Undip DKI Jakarta, sekaligus penggagas doa virtual ini, selama ini IKA Undip telah banyak berbuat bagi masyarakat, terutama di masa pandemi ini.

"Kini, akan diparipurnakan melalui lantunan doa secara virtual dengan harapan bisa diberi keselamatan oleh Allah SWT. Dan, bila ada teman-teman yang diberi cobaan, bisa selalu kuat. Terlebih, negara kita mampu keluar dari wabah ini," tuturnya.

Dalam penyampaiannya, KH. Masyhuri Malik mengajak semua pihak untuk menaikkan doa bagi keselamatan bangsa. "Saat ini, bangsa kita tengah menghadapi cobaan yang maha berat. Oleh karena itu, sangatlah penting kita naikkan doa bersama secara ikhlas dan meminta Allah SWT melepaskan bangsa ini dari pandemi Covid-19. Selain itu, kita meminta ampun agar terbebas dari cobaan ini," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP IKA Undip Dr Maryono mengatakan acara tersebut merupakan bentuk kepedulian IKA Undip terhadap kondisi bangsa dan negara sekarang ini. "Saat ini, kita tengah menghadapi wabah Corona. Selain berbagai upaya penanganan dilakukan oleh pemerintah, penting juga kita memohon agar Allah SWT bisa mencabut cobaan besar terhadap masyarakat dan bangsa ini," tuturnya.

Menurut dia, jika Tuhan berkenan cobaan ini menerpa Indonesia, maka Tuhan juga yang akan mencabutnya. "Kita minta kemurahan Allah agar mencabut pandemi Covid-19 sehingga kita bisa membangun bangsa yang kita cintai ini kembali. Demikian juga persoalan-persoalan lain yang tengah kita hadapi," kata Koordinator Presidium Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) itu.

Maryono menambahkan ke depan tidak hanya melanjutkan langkah bakti kepada negeri, tapi juga membuat kajian serta implementasi untuk pengembangan ekonomi, khususnya di bidang UMKM.

"Tentu kita berharap pandemi ini bisa segera berlalu dan perekonomian bangsa bisa kembali pulih," tukasnya.

 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement