Jumat 29 May 2020 11:26 WIB

Jelang New Normal, Masjid Raya Bandung Mulai Berbenah

Jika sesuai rencana, pekan depan Masjid Raya Bandung akan menggelar shalat Jumat.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ani Nursalikah
Jelang New Normal, Masjid Raya Bandung Mulai Berbenah. Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Raya Bandung menunaikan ibadah sholat zhuhur dengan memberi jarak antar saf (social distancing) di Masjid Raya Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Jelang New Normal, Masjid Raya Bandung Mulai Berbenah. Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Raya Bandung menunaikan ibadah sholat zhuhur dengan memberi jarak antar saf (social distancing) di Masjid Raya Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masjid Raya Bandung sedang berbenah jelang pelaksanaan new normal atau tatanan normal baru pada masa pandemi corona di Jawa Barat pada Senin (1/6). Diharapkan, jika sesuai rencana, maka pada Jumat pekan depan sudah bisa digunakan masyarakat untuk melaksanakan shalat Jumat. 

"Insya Allah hari ini, besok dan Ahad terus beres-beres. Mudah-mudahan semua tempat cuci tangan kita disiapkan di utara, selatan, dan timur. Jamban disiapkan sabunnya, alat suhu tubuh siap," ujar Ketua DKM Masjid Raya Bandung, KH Muhtar Gandaatmaja saat dihubungi, Jumat (29/5).

Baca Juga

Saat ini, ia mengungkapkan para petugas masjid tengah membongkar karpet agar lebih mudah untuk dibersihkan. Selain itu, petugas memberi tanda pada tempat shaf sholat dengan jarak satu meter. 

"Mudah-mudahan Jumat depan bisa Jumatan, baru harapan. Nggak tahu perkembangan dari pemprov (Jabar) seperti apa," ujarnya.

KH Muhtar mengatakan, jika shalat Jumat sudah berjalan pekan depan, aktivitas shalat wajib pun otomatis berjalan. Pengurus masjid sedang menyurati 47 majelis taklim terkait aktivitas kegiatan di masjid Raya Bandung selama new normal. 

"Akan ditertibkan (majelis taklim), hanya pagi pukul 07.00 sampai 11.00 WIB, kemudian siang sore dan malam ditiadakan sementara waktu sebelum normal karena repot mengurus malamnya, petugas (kerja) dobel," katanya.

Menurutnya, kegiatan majelis taklim pun harus mengikuti protokol kesehatan Covid-19 salah satunya menjaga jarak. Terkait perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Barat, ia memperoleh informasi jika kebijakan itu hanya di wilayah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek).

Saat ini, ketua DKM pun mengungkapkan akan meminta surat rekomendasi kepada camat dan polsek terkait apakah Masjid Raya Agung sudah bisa digunakan sesuai anjuran Menteri Agama (Menag) tentang pembukaan masjid. "Informasi berkembang terus, makanya kami memprediksi kemungkinan kalau sudah ada rekomendasi camat dan polsek masjid raya jalur kuning atau hijau, sekitar Jumat akan datang mengawali (shalat Jumat)," ujarnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement