REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masjid Raya Bandung sedang berbenah jelang pelaksanaan new normal atau tatanan normal baru pada masa pandemi corona di Jawa Barat pada Senin (1/6). Diharapkan, jika sesuai rencana, maka pada Jumat pekan depan sudah bisa digunakan masyarakat untuk melaksanakan shalat Jumat.
"Insya Allah hari ini, besok dan Ahad terus beres-beres. Mudah-mudahan semua tempat cuci tangan kita disiapkan di utara, selatan, dan timur. Jamban disiapkan sabunnya, alat suhu tubuh siap," ujar Ketua DKM Masjid Raya Bandung, KH Muhtar Gandaatmaja saat dihubungi, Jumat (29/5).
Saat ini, ia mengungkapkan para petugas masjid tengah membongkar karpet agar lebih mudah untuk dibersihkan. Selain itu, petugas memberi tanda pada tempat shaf sholat dengan jarak satu meter.
"Mudah-mudahan Jumat depan bisa Jumatan, baru harapan. Nggak tahu perkembangan dari pemprov (Jabar) seperti apa," ujarnya.
KH Muhtar mengatakan, jika shalat Jumat sudah berjalan pekan depan, aktivitas shalat wajib pun otomatis berjalan. Pengurus masjid sedang menyurati 47 majelis taklim terkait aktivitas kegiatan di masjid Raya Bandung selama new normal.
"Akan ditertibkan (majelis taklim), hanya pagi pukul 07.00 sampai 11.00 WIB, kemudian siang sore dan malam ditiadakan sementara waktu sebelum normal karena repot mengurus malamnya, petugas (kerja) dobel," katanya.
Menurutnya, kegiatan majelis taklim pun harus mengikuti protokol kesehatan Covid-19 salah satunya menjaga jarak. Terkait perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Barat, ia memperoleh informasi jika kebijakan itu hanya di wilayah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek).
Saat ini, ketua DKM pun mengungkapkan akan meminta surat rekomendasi kepada camat dan polsek terkait apakah Masjid Raya Agung sudah bisa digunakan sesuai anjuran Menteri Agama (Menag) tentang pembukaan masjid. "Informasi berkembang terus, makanya kami memprediksi kemungkinan kalau sudah ada rekomendasi camat dan polsek masjid raya jalur kuning atau hijau, sekitar Jumat akan datang mengawali (shalat Jumat)," ujarnya.