REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Williams F1 pertimbangkan menjual sebagian saham guna menjamin posisi mereka musim depan. Williams finis peringkat ke-10 pada klasemen konstruktor selama dua musim beruntun.
Capaian itu berdampak negatif terhadap pendapatan komersial dari F1. Pemasukan sponsor juga berkurang selama pandemi virus corona.
"Sebagai salah satu arah strategis barus, Dewan WGHP (Williams Grand Prix Holding) sedang melakukan review terhadap berbagai opsi strategis yang tersedia bagi perusahaan ini," demikian pernyataan resmi Williams seperti dikutip laman resmi Formula 1, Jumat.
"Opsi yang dipertimbangkan termasuk, tapi tak dibatasi, meningkatkan modal baru untuk bisnis, divestasi saham minoritas di WGPH, atau divestasi saham mayoritas WGPH termasuk potensi penjualan seluruh perusahaan."
Williams telah menunjuk sejumlah penasehat keuangan untuk membantu tinjauan strategis mereka dan menjadi kontak bagi pihak-pihak yang tertarik.
Kendati mengalami sejumlah tantangan tersebut, Williams menegaskan jika mereka masih mendapat dana dan siap melanjutkan balapan jika musim kompetisi F1 jadi berlanjut pada Juli nanti.
Kabar itu muncul setelah Williams mengumumkan revenue mereka pada musim F1 2019 turun menjadi 95,4 jutapounddari 130,7 jutapoundpada 2018. Mereka kehilangan 10,1 jutapound ketimbang mendapat profit 16 juta poundpada 2018.
Williams juga telah memilih untuk mengakhiri kemitraan mereka dengan sponsor titel Rokit dan sponsor utama Rok Drinks.
Williams yang pernah dominan di masanya belum pernah menjuarai Grand Prix lagi sejak kemenangan pebalap Venezuela Pastor Maldonado di Spanyol pada 2012. Sebelum itu, kemenangan terakhir mereka diraih pada 2004.
Sebagai salah satu tim paling dominan, Williams memiliki sembilan gelar juara dunia konstruktor dan tujuh gelar dunia pebalap. Gelar juara dunia terakhir Williams diraih bersama pebalap Kanada Jacques Villeneuve pada 1997.
Di dua tahun terakhir, Willams mengumpulkan hanya delapan poin. Kemunduran yang sangat mengejutkan mengingat mereka finis peringkat ketiga konstruktor pada 2014 dan 2015.