Sabtu 30 May 2020 15:24 WIB

Thailand Laporkan Satu Kasus Baru Positif Covid-19

Total kasus positif Covid-19 di Thailand saat ini 3.077 orang.

Rep: Puti Almas/ Red: Andri Saubani
Seorang wanita dan putranya berdiri di dalam lift yang dioperasikan dengan kaki di pusat perbelanjaan Seacon Square di Bangkok, Thailand, Rabu (20/5). List di pusat perbelanjaan ini memasang tombol lift yang dioperasikan dengan kaki sebagai langkah untuk menekan penyebaran Covid-19
Foto: EPA
Seorang wanita dan putranya berdiri di dalam lift yang dioperasikan dengan kaki di pusat perbelanjaan Seacon Square di Bangkok, Thailand, Rabu (20/5). List di pusat perbelanjaan ini memasang tombol lift yang dioperasikan dengan kaki sebagai langkah untuk menekan penyebaran Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pemerintah Thailand mengkonfirmasi jumlah kasus infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) di negara itu pada Sabtu (30/5). Dalam laporan, terdapat penambahan satu kasus baru, membuat secara total 3.077 kasus, sementara tidak ada kematian yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir.

Pasien baru tiba di Thailand melalui perbatasan darat dengan Malaysia pada awal pekan ini dan telah dikarantina. Penularan virus secara lokal dilaporkan telah melambat secara signifikan.

Baca Juga

"Selama dua pekan terakhir, sebanyak 43 dari 52 kasus COVID-19 terbaru di Thailand berasa dari luar negeri (impor)," ujar Panprapa Yongtrakul, juru bicara Pemerintah Thailand untuk Covid-19 pada Sabtu (30/5).

Jumlah kematian di Thailand akibat Covid-19 dilaporkan adalah 57 orang. Negeri Gajah Putih pertama kali mendeteksi infeksi virus corona jenis baru di negara itu pada Januari.

Sejak Desember 2019, virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) yang menyebabkan infeksi penyakit Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei, Cina  Sejak saat itu, virus terus menyebar secara global.

Berdasarkan data Worldometers hingga Sabtu (30/5) pagi terdapat 6.035.097 kasus Covid-19 dan 366.920 kematian di seluruh dunia.

Sementara, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh adalah 2.661.776 orang.

 

Angka kasus Covid-19 jauh lebih besar dibandingkan wabah SARS pada 2002-2003 yang disebabkan oleh virus serupa secara genetis. Bagi kebanyakan orang, Covid-19 menimbulkan gejala yang ringan atau sedang, seperti demam dan batuk. Tetapi, sebagian  lainnya, terutama orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan masalah kesehatan yang telah ada sebelumnya, infeksi virus dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah, termasuk pneumonia, bahkan kematian.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement