Ahad 31 May 2020 18:23 WIB

Mentan SYL: Tanami Pekarangan, Menambah Pendapatan

pertanian menjadi sektor andalan di tengah tantangan ekonomi yang melemah.

Red: Hiru Muhammad
Pandemi Covid-19 membuat banyak orang kehilangan pekerjaan dan kekhawatiran sumber pangan. Kementerian Pertanian terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan sebagai komitmen dan tanggung jawab menyediakan bahan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia. Salah satu upaya itu adalah dengan memanfaatkan pekarangan.
Foto: istimewa
Pandemi Covid-19 membuat banyak orang kehilangan pekerjaan dan kekhawatiran sumber pangan. Kementerian Pertanian terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan sebagai komitmen dan tanggung jawab menyediakan bahan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia. Salah satu upaya itu adalah dengan memanfaatkan pekarangan.

REPUBLIKA.CO.ID, GOWA -- Pandemi Covid-19 membuat banyak orang kehilangan pekerjaan dan kekhawatiran sumber pangan. Kementerian Pertanian terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan sebagai komitmen dan tanggung jawab menyediakan bahan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia. Salah satu upaya itu adalah dengan memanfaatkan pekarangan. 

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Covid-19 mungkin bisa selesai dari beberapa bulan, akan tetapi perut rakyat tidak boleh bersoal. Karena itu, pertanian menjadi sektor andalan di tengah tantangan ekonomi yang melemah.  

“Dampak Covid-19 membuat ekonomi melemah, banyak orang kehilangan pekerjaan, obatnya ada di depan mata, yaitu bertani, bertanam di pekarangan,” ujar SYL ketika mengunjungi KWT ke Kelompok Wanita Tani (KWT) Biring Balang Desa Borong Pala’la  Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (31/5). 

Menurut mantan Bupati Gowa dua periode ini, pekarangan memberikan manfaat besar bukan saja terhadap pemenuhan penyediaan pangan yang sehat, juga bahkan dapat menjadi sumber pendapatan keluarga.