Senin 01 Jun 2020 17:16 WIB

Dari 657 Sampel Rapid Test di Purbalingga, 31 Reaktif Covid

Rapid test digelar di pasar, pertokoan, masjid dan perusahaan rambut palsu

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Tim kesehatan melakukan rapid test di pasar
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra/nz
Tim kesehatan melakukan rapid test di pasar

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Penyebaran kasus Covid 19 di Kabupaten Purbalingga, masih harus diwaspadai. Selama dua hari tanggal 28 dan 29 Mei 2020, Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 melalui Dinas Kesehatan setempat, melakukan rapid test di sejumlah tempat keramaian.

Rapid test dilakukan di pasar tradisional, pertokoan, masjid dan perusahaan rambut palsu. Hasilnya, dari 657 orang yang menjadi sasaran rapid test, sebanyak 31 orang dinyatakan reaktif. Meski hasil rapid test tidak sepenuhnya mengindikasikan orang bersangkutan mengidap Covid 19, namun kondisi ini tetap harus diwaspadai.

''Angka ini masih cukup tinggi, karena ada sekitar 5 persen yang reaktif,'' jelas Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, Senin (1/6).

Terkait kondisi ini, Bupati telah mengintruksikan pada dinas terkait untuk menegaskan pelaksanaan protokol kesehatan di pusat-pusat keramaian. Antara lain, pada Dinas Perdagangan diminta untuk melakukan pengaturan jarak antar pedagang di pasar, dan juga pengaturan pengunjung di toko-toko.

''Di masjid-masjid, pengaturan jarak antar jemaah juga harus dilaksanakan,'' katanya.

Dia menyebutkan, jarak lapak antar pedagang akan dibuat berjarak minimal 1 meter. ''Mulai hari ini, para pedagang di pasar Badog maupun pasar hewan harus diatur ulang jaraknya agar memenuhi protokol kesehatan.'' kata Tiwi.

Berdasarkan data Gugus Tugas Kabupaten Purbalingga, per Ahad (31/5), ada tambahan 3 pasien positif korona yang sudah dinyatakan sembuh. Ketiga pasien ini terdiri dari  Rus (76), Khad (45) keduanya asal Bojongsari dan Kus (38) asal Padamara. Ketiganya merupakan klaster Gowa.

Dengan tambahan ini, maka jumlah pasien positif korona yang sudah dinyatakan sembuh secara keseluruhan sudah mencapai 31 orang. Selain itu, ada juga yang meninggal 1 orang dan masih dirawat di rumah sakit 25 orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement