REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan merasa ngeri dengan kematian George Floyd di Amerika Serikat, Selasa (2/6). Dia pun mendukung protes damai dalam solidaritas peristiwa itu tanpa melanggar batasan jarak sosial.
"Saya pikir saya berdiri dengan orang lain karena ngeri dengan apa yang telah kita lihat," kata Ardern kepada penyiar TVNZ dalam sebuah wawancara.
Ribuan warga Selandia Baru berbaris dengan damai pada Senin (1/6). Mereka bergabung dengan publik luas di seluruh dunia mengecam kematian Floyd di tangan polisi pekan lalu.
"Saya tidak ingin menghentikan protes damai ... tetapi ada aturan untuk melindungi orang," kata Ardern mengingatkan pada pembatasan jarak sosial pada pertemuan besar.