Selasa 02 Jun 2020 18:11 WIB

Positif Covid-19 Jakarta Bertambah 76 Jadi 7.459 Orang

2.405 orang di DKI Jakarta dinyatakan telah sembuh dari Covid-19

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini kasus Covid-19 di DKI Jakarta per Selasa 2 Juni 2020. Data hari ini, jumlah penambahan positif 76 orang, sembuh 59 orang, dan meninggal dunia bertambah 4 orang.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati memaparkan, secara kumulatif, jumlah kasus positif di wilayah DKI Jakarta sebanyak 7.459 kasus positif. Dari jumlah tersebut, 2.405 orang dinyatakan telah sembuh dan 525 orang meninggal dunia.

Sebelumnya, pada Senin (31/5) kemarin tercatat total 7.383 orang positif, 2.246 orang dinyatakan telah sembuh, dan 521 orang meninggal.

“Sampai dengan hari ini kami laporkan, sebanyak 1.743 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.786 orang melakukan self isolation di rumah,” paparnya, Selasa (2/6).

Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 18.651 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 15.805 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 11.026 orang.

Ani menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit Covid-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 36 laboratorium pemeriksa Covid-19.

Secara kumulatif, pemeriksaan PCR telah dilakukan di DKI Jakarta, sampai dengan 1 Juni 2020 sebanyak 154.345 sampel. Pada 1 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 1.512 orang, 1.008 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 73 positif dan 935 negatif.

Pemeriksaan massif secara selektif terus dilakukan di daerah Kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk. Ada 58 Kelurahan terpilih yang dilakukan rapid test tersebut. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu, dan juga pada ibu hamil.

Total sebanyak 143.367 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 5.683 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 137.684 orang dinyatakan non-reaktif. Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

"Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak antarorang minimal 1,5 - 2 meter, dan menjaga diri untuk tetap beraktivitas di rumah," imbaunya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement