Rabu 03 Jun 2020 14:54 WIB

5.000 Bioskop di China Berpotensi Tutup Permanen

China merupakan pasar film kedua terbesar di dunia.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Bioskop sepi (ilustrasi).
Foto: Wallpaper Flare
Bioskop sepi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebanyak 5.000 bioskop di China diperkirakan akan tutup permanen karena virus corona. China adalah salah satu negara yang paling terdampak pandemi Covid-19.

Bioskop-bioskop di negara itu sudah tutup sejak Januari. Pada pekan terkahir Maret, China berusaha melonggarkan pembatasan sosial.

Sayangnya, fluiditas krisis kesehatan yang sedang berlangsung, tidak memungkinkan bagi pengusaha menentukan kapan bioskop bisa beroperasi aman dalam jangka panjang. Alasan ini pula yang membuat perilisan film Tenet dan Mulan terus memantau situasi.

Dilansir di laman Screenrant.com, selama beberapa tahun terakhir, China tumbuh menjadi pasar film terbesar kedua di dunia. Negara itu merupakan wilayah yang sangat penting bagi studio-studio produksi.

Film-film waralaba dari Marvel Cinematic Universe dan Fast & Furious memiliki banyak penggemar di China. Kondisi itu meningkatkan total box office dan membantu film-film tersebut mencapai pendapatan hingga 2 miliar dolar AS di seluruh dunia.

Dilansir di Variety, survei Asosiasi Film China menunjukkan 40 persen bioskop negara itu bisa ditutup secara permanen akibat virus corona. Artinya, ada 5.000 lokasi dan total 27.920 layar yang ditutup.

Kondisi itu jelas memiliki konsekuensi besar bagi Hollywood. Pasalnya studio bergantung pada box office China untuk menghasilkan keuntungan cukup besar. Sebagai contoh, film Avengers:Endgame pada tahun lalu meraup 614,3 juta dolar AS di China. Sementara itu film The Fate of the Furious pada 2017 mendapat 392,8 juta dolar AS.

Jika China kehilangan 5.000 bioskop, maka akan sangat mengurangi pendapatan yang dihasilkan dari pemutaran film. Pasar China tidak akan lagi bisa diandalkan sebagai sumber pendapatan studio. Meski begitu, ini hanyalah sebuah prediksi dan belum pasti terjadi secara resmi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement