Jumat 05 Jun 2020 16:49 WIB

Gugus Tugas: Pelacakan Lebih Masif Lagi Cari OTG

Kasus tanpa gejala atau gejala ringan diminta isolasi mandiri.

Rep: Dessy Suciati Saputri, Sapto Andika Candra/ Red: Agus raharjo
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
Foto: @BNPB_Indonesia
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan pelacakan terhadap masyarakat yang diduga terpapar virus corona akan terus dilakukan secara agresif dan masif. Diharapkan, langkah ini mempercepat identifikasi adanya orang tanpa gejala (OTG) yang bisa menjadi sumber penularan penyakit di masyarakat.

“Testing dilakukan secara lebih masif lagi, diharapkan kita bisa cepat identifikasi OTG. Karena inilah yang kita takutkan sebagai sumber penularan di tengah masyarakat,” ujar Yurianto saat konferensi pers, Jumat (5/6).

Baca Juga

Ia melanjutkan, pelacakan kontak secara agresif harus dilakukan terhadap seluruh kasus positif, baik terhadap keluarga, lingkungan kerja, ataupun di masyarakat. Setelah pelacakan dilakukan, maka akan dilanjutkan dengan uji laboratorium.

Namun, penemuan kasus positif pun tak harus dirawat di rumah sakit, tetapi bisa juga dirawat secara isolasi mandiri. “Kasus positif yang didapatkan bisa saja harus dirawat di RS karena keluhan-keluhan medisnya. Namun untuk kasus tanpa gejala atau gejala ringan kita minta isolasi mandiri,” ujar dia.

Untuk mencegah penularan yang lebih luas, Yurianto juga mengajak masyarakat agar memanfaatkan layanan telemedis untuk melakukan konsultasi dengan petugas kesehatan. Sehingga masyarakat tak perlu mendatangi rumah sakit lagi.

Yurianto juga menuturkan, ada sebanyak 19 provinsi di Indonesia mencatatkan penambahan kasus baru Covid-19 kurang dari 10 orang dalam satu hari terakhir. Ada enam provinsi yang jumlah penambahan kasusnya nol pasien, yakni Aceh, Bengkulu, Riau, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Gorontalo.

Kemudian, ada empat provinsi dengan penambahan kasus positif Covid-19 hanya 1 orang, yakni DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Lampung, dan Maluku Utara. Ada pula tiga provinsi dengan dua kasus baru dalam satu hari ini, yakni Jambi, Kalimantan Utara, dan Papua Barat.

Sisanya, enam provinsi dengan penambahan kasus antara 3 sampai 10 orang. Keenam provinsi tersebut adalah Bangka Belitung dengan 9 kasus baru, Kalimantan Barat dengan 3 kasus baru, Kepulauan Riau dengan 4 kasus baru, Sulawesi Utara dengan 9 kasus baru, Sulawesi Tenggara dengan 5 kasus baru, dan Sulawesi Tengah dengan 7 kasus baru.

"Ini sesuatu yang menggembirakan karena gambarkan kondisi masyarakatnya yang sudah bisa terapkan kriteria aman dari covid," ujarnya. Pemerintah juga mencatat adanya penambahan kasus sembuh sebanyak 551 orang dalam satu hari terakhir sehingga total pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 9.443 orang. Jumlah pasien yang meninggal dunia juga bertambah 49 orang, sehingga totalnya 1.770 pasien yang meninggal dengan status positif Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement