REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Intelijen Negara (BIN) melanjutkan rangkaian "rapid test massal" COVID-19 di Surabaya dengan memprioritaskan pelaksanaannya di lokasi-lokasi yang menjadi klaster tinggi penyebaran COVID-19.
Memasuki hari ke-8, Jumat, BIN melaksanakan "rapid test" di dua titik di ibu kota Jawa Timur tersebut, yakni parkir bus Wisata Religi Sunan Ampel dan Terminal Keputih, Jalan Keputih, Tegal, Surabaya.
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jawa Timur, Brigjen TNI M. Syafei mengungkapkan bahwa hingga hari ini BIN telah memasuki 13 titik di wilayah Surabaya dalam pelaksanaan "rapid test" dan "swab test". Dengan masifnya penyelenggaraan "rapid test" tersebut, katanya, diharapkan dapat mencegah penularan COVID-19.
"Hari ini kita melaksanakan kegiatan 'rapid test' di Surabaya ini untuk yang ke-13 kalinya dalam delapan hari. Harapan kita ini supaya untuk mencegah penularan COVID-19," ungkapnya.