REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat BUMN Toto Pranoto mengatakan perombakan yang terjadi di lingkungan BUMN Karya merupakan langkah untuk regenerasi. Pasalnya, kata Toto, sejumlah CEO senior seperti Bintang Perbowo di Hutama Karya dan Tumiyana di Wijaya Karya telah pensiun.
"Penggantinya rata-rata juga generasi lebih muda (pejabat karir) dari lingkungan BUMN Karya juga," ujar Toto kepada Republika.co.id di Jakarta, Ahad (7/6).
Toto menyambut positif peremajaan ini supaya direksi baru cukup punya energi dalam menghadapi tantangan ke depan terkait bisnis pascacovid dan juga beberapa kewajiban utang jatuh tempo BUMN Karya dalam jumlah jumbo yang harus dihadapi dalam waktu dekat ini.
Toto menilai sejumlah pergantian direksi di KAI hingga PGN memiliki arah seperti revitalisasi struktur organisasi perusahaan. Sehingga diharapkan darah baru direksi BUMN ini bisa menavigasi BUMN ke depan dengan lebih lincah.
"Poin pentingnya penunjukan pimpinan baru BUMN ini dilakukan dengan semangat pembaruan dan dilakukan dengan cara yang objektif, memperhatikan kapabilitas, dan integritas, serta rekam jejak para kandidat tersebut," ucap Toto.
Toto menyarankan Kementerian BUMN memberikan prioritas lebih besar dalam perombakan kepengurusan perusahaan untuk BUMN pada segmen ketahanan energi, pangan, dan kesehatan serta industri strategis yabg punya magnitude besar yang perlu mendapatkan prioritas mendapat CEO dan board members yang lebih berkualitas.