REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petarung UFC, Jorge Masvidal, mengambil langkah dengan membuka tabir di media sosial Twitter tentang kejanggalan yang ia temukan dalam kontraknya sebagai petarung UFC. Salah satunya, Masvidal mempertanyakan mengapa ia menerima bayaran lebih sedikit dibandingkan orang lain yang tidak bertarung.
"Saya dalam kontrak yang harus saya ambil. Dengan cara yang sama saya mendapat kontrak baru untuk diperjuangkan. Kemudian kontrak baru untuk melawan Nate Diaz. Mereka terus memperluas jumlah pertarungan pada kontrak saya untuk membuat saya tetap terikat. Lalu saya mengatakan saya hanya ingin empat kontrak pertarungan, ambil atau tinggalkan," tulis Masvidal dalam salah satu cuitannya di Twitter, dikutip dari Sportskeeda, Senin (8/6).
Presiden UFC Dana White mengatakan bahwa petarung UFC secara independen bisa memutuskan untuk bertarung atau tidak.
"Orang-orang ini adalah mitra independen. Oni tidak seperti NFL, di mana saya bisa membuat Anda-anda datang untuk berlatih, dan Anda melakukan ini, atau Anda akan didenda. Orang-orang ini dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan," kata White dikutip dari Sportskeeda.
Menurut White, orang-orang dapat mengatakan apa pun yang diinginkan. "Saya punya masalah besar kemarin dengan seorang reporter tentang gaji petarung. Mereka bisa keluar dan memberi tahu Anda apa yang mereka lakukan setiap hari dalam sepekan. Mereka dapat melakukan semua itu. Orang-orang ini dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan. Mereka tidak harus bertarung," tegasnya.
Sebelumnya, Masdival terlibat perseteruan setelah menolak untuk turun bertarung dengan bayaran yang tidak sesuai. Ia mengancam untuk menyudahi kontrak dengan UFC. Dana White kemudian mengingatkan Masdival bahwa dia belum bisa keluar karena masih menyisakan tujuh pertarungan lagi sesuai kontrak yang ada.