Senin 08 Jun 2020 20:57 WIB

Sebulan Isolasi Mandiri, Bayi Lampung Sembuh dari Covid-19

Total pasien sembuh di Provinsi Lampung kini mencapai 102 orang.

Virus corona (ilustrasi). Seorang bayi berusia 11 bulan dengan riwayat bronkopneumonia sembuh dari Covid-19 setelah sebulan menjalani isolasi secara mandiri.
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi). Seorang bayi berusia 11 bulan dengan riwayat bronkopneumonia sembuh dari Covid-19 setelah sebulan menjalani isolasi secara mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyebutkan bahwa bayi berumur 11 bulan yang berasal dari Kabupaten Lampung Selatan dinyatakan sembuh. Total pasien sembuh kini mencapai 102 orang.

"Pasien kami yang sembuh, yakni nomor 55, seorang bocah umur 11 bulan laki-laki," kata Kepala Dinas Provinsi Lampung, Reihana, di Bandarlampung, Senin.

Baca Juga

Bayi 11 bulan tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 sejak 5 Mei 2020 dengan riwayat bronkopneumonia dan menjalani isolasi secara mandiri. Selain itu, Dinkes juga mencatat adanya penambahan satu kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Lampung sehingga total hingga kini pasien positif di wilayahnya berjumlah 145.

"Dengan adanya penambahan satu pasein dari Kabupaten Lampung Tengah ini jumlah pasien kami menjadi 145 yang sebelumnya 144," jelasnya.

Reihana mengatakan bahwa saat ini pasien tersebut sedang menjalani isolasi mandiri. Ia mengungkapkan, pasien itu merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang yang terkonfirmasi positif teinfeksi virus corona.

Kadiskes mengatakan bahwa dari 145 pasien positif Covid-19, Lampung masih ada 32 pasien lagi yang sedang dalam perawatan. Sebanyak 11 lainnya meninggal dunia dan 102 lainnya dinyatakan sembuh.

Pasien dalam pengawasan (PDP) di Lampung hingga kini mencapai 130 orang dengan rincian 17 masih dalam perawatan, 88 dinyatakan negatif Covid-19, dan 25 meninggal dunia. Sementara itu, orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 3.269 dengan 70 orang masih dalam pemantauan, 3.191 telah selesai dipantau selama 14 hari, dan delapan lainnya meninggal dunia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement