Selasa 09 Jun 2020 06:35 WIB

Langkah USTA Hadapi Dampak Pandemi Covid-19

USTA mengatakan langkah-langkah bakal dilakukan guna menangani dampak negatif pandemi

Rep: Fitriyanto/ Red: Agung Sasongko
 Petenis jangkung asal Amerika Serikat Reilly Opelka meraih gelar ATP Tour di Delray Beach Open di Florida setelah bertanding dua kali, Ahad.
Foto: AP Photo/Lynne Sladky
Petenis jangkung asal Amerika Serikat Reilly Opelka meraih gelar ATP Tour di Delray Beach Open di Florida setelah bertanding dua kali, Ahad.

REPUBLIKA.CO.ID,  NEW YORK--  Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) memangkas 110 pekerjaan dan menutup kantor White Plains, New York.  Langkah ini bagian dari efisiensi.

USTA mengatakan langkah-langkah bakal dilakukan guna menangani dampak negatif jangka panjang dari pandemi dan memastikan bahwa turnamen unggulan AS Terbuka akan tetap menjadi acara tingkat kelas dunia.

Baca Juga

Wabah virus corona telah membuat kalender tenis profesional berantakan. Wimbledon telah dibatalkan dan Prancis Terbuka dijadwal ulang sementara AS Terbuka, untuk saat ini, tetap dalam kalender dan dijadwalkan mulai pada 24 Agustus.

"Kami memiliki kesempatan untuk membayangkan kembali struktur organisasi untuk melayani komunitas tenis di Amerika Serikat dengan lebih baik," kata Chief Executive Officer dan Direktur Eksekutif USTA Michael Dowse.

“Struktur baru ini memungkinkan USTA untuk lebih gesit dan lebih hemat biaya, sambil semakin dekat dengan para pemain tenis di tingkat lokal." Ujarnya dilansir Reuters, Selasa (9/6).

“Sayangnya, hari ini merupakan hari yang penuh tantangan bagi banyak keluarga USTA yang telah terkena dampak negatif dari pengurangan organisasi, dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada setiap anggota staf USTA atas dedikasi mereka kepada organisasi.” lanjutnya.

Pertemuan tahunan dan semi-tahunan USTA telah dibatalkan, program dalam pemasaran, pengembangan pemain dan operasi dihilangkan dan semua proyek modal yang tidak penting ditunda.

Selain itu, akan ada pengurangan yang signifikan dalam biaya pertemuan dan perjalanan untuk tahun 2021-2023 dengan USTA yang hanya menyelenggarakan satu pertemuan yang dihadiri setiap tahun untuk sukarelawan dan stafnya.

Dengan ditutupnya kantor While Plains, staf yang tersisa akan ditempatkan kembali di lokasi yang belum ditentukan di New York. USTA pada tahun 2018 telah memulai proyek untuk merestrukturisasi organisasi tetapi prosesnya dipercepat oleh pandemi. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement