Kamis 11 Jun 2020 05:20 WIB

Riset Sebut Lithium di Bumi Berasal dari Ledakan Bintang

Ledakan bintang katai putih menghasilkan Lithium dan berilium di alam.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Bintang katai putih (ilustrasi).
Foto: Sciencepic
Bintang katai putih (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penelitian baru menunjukkan dari mana Lithium di Bumi berasal. Lithium mungkin berasal dari sejenis ledakan bintang yang disebut nova klasik.

Fenomena Big Bang menghasilkan hidrogen, helium, dan lithium kecil di Alam Semesta. Lithium (Li) adalah unsur dengan nomor atom tiga dalam tabel periodik kimia dengan berat atom 6,94.

Baca Juga

Jumlah Lithium di alam semesta tidak banyak karena ketidakstabilan relatif nuklirnya. Sifat ini menjadi anomali bahwa semakin ringan beratnya, semakin banyak kelimpahannya di alam. Dengan berat yang ringan, seharusnya Lithium melimpah di alam. Namun, kelimpahan Lithium lebih sedikit dibandingkan unsur-unsur lainnya di alam seperti Besi, nikel atau magnesium (yang memiliki bobot lebih berat).

Dilansir Universe Today, studi baru menunjukkan bahwa nova klasik telah menghasilkan sebagian besar lithium di Tata Surya kita dan Bima Sakti. Penelitian ini berjudul Novae Karbon-Oksigen Klasik  Produsen 7Li Galactic serta Potensi Supernova Ia Progenitor.