REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Bakal Calon Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyebutkan dirinya tidak masalah soal mundurnya bakal calon lainnya, Achmad Purnomo, yang ditolak DPC PDIP Kota Surakarta dalam Pilkada Serentak 2020 di Solo. Ia menegaskan, menghormati siapa pun kompetitornya.
"Soal surat pengunduran Pak Purnomo, dan penolakan DPC PDI Perjuangan Surakarta, saya tidak masalah, karena itu wilayahnya Pak FX Hadi Rudyatmo selaku Ketua DPC PDP Surakarta," kata Gibran Rakabuming Raka di Solo, Kamis (11/6).
Gibran mengatakan, dirinya dari awal dengan prinsip siapapun kompetitornya dalam pilkada merupakan teman dan saudaranya. Apalagi menurut dia, Purnomo sudah dianggapnya seperti bapak sendiri.
"Saya sangat hormat sama beliau. Soal keputusan rekomendasi mari kita tunggu bersama dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Hajjah Megawati Soekarnoputri," kata kata Gibran yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo.
Gibran yang maju menjadi kandidat calon wali kota dalam Pilkada Surakarta mendaftarkan melalui DPD PDIP di Semarang tersebut menjelaskan dirinya bersama kawan-kawan belum memikirkan soal politik dahulu. Tetapi, tetap fokus mengurusi kegiatan kemanusiaan membantu masyarakat dan pemerintah daerah di tengah pandemi Covid-19.
Gibran bersama tim sukarelawan dalam kegiatan kemanusiaan di tengah pendemi Covid-19 di Solo dan sekitarnya hingga Rabu (10/6), telah membagikan sebanyak 22.778 paket sembako, penyemprotan disinfektan 47 titik (19 ribu liter), pembagian cairan disinfektan 19.700 liter.
"Kami juga membagikan bantuan sebanyak 13.200 sabun untuk masyarakat terdampak, 1.100 hand sanitizer, 5.300 APD, 51.520 vitamin, 9.000 masker medis, 2.300 masker N95, dan 18.280 masker kain," katanya.
Sebelumnya, Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo membenarkan pengurus DPC PDIP setempat telah menolak mundurnya bakal calon Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo dari pencalonan Pilkada Surakarta 2020, pada Ahad (7/6). Menurut Hadi, Achmad Purnomo maju sebagai bakal Calon Wali Kota Surakarta tidak mencalonkan diri, tetapi dicalonkan mulai dari anak ranting, pengurus anak cabang (PAC) hingga ke DPC PDIP Surakarta yang kemudian mengirimkan surat ke DPD PDIP Jawa Tengah dan DPP PDIP di Jakarta.