Jumat 12 Jun 2020 13:17 WIB

Bebas Covid-19, Pedagang Pasar Kembang Gelar Syukuran

Pedagang berdoa agar Covid-19 segera berakhir dan bisa beraktivitas seperti semula.

Pedagang membagikan nasi liwet kepada warga saat Syukuran Pedagang sebagai ungkapan syukur dan doa kepada Tuhan YME setelah hasil tes cepat menyatakan bebas Covid-19.
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Pedagang membagikan nasi liwet kepada warga saat Syukuran Pedagang sebagai ungkapan syukur dan doa kepada Tuhan YME setelah hasil tes cepat menyatakan bebas Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Para pedagang di Pasar Kembang Solo menggelar acara syukuran setelah hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh pelaku pasar bebas dari Covid-19, Jumat (12/6). Setelah berdoa untuk keselamatan dan kesehatan para pedagang dan warga Solo, mereka menyantap bersama nasi tumpeng dan aneka buah yang disajikan dalam acara tersebut.

Acara tersebut menarik kedatangan banyak orang, namun mereka yang datang mengenakan masker dan menjaga jarak untuk mencegah penularan Covid-19. Menurut Sekretaris Paguyuban Sekar Madu Manunggal Pasar Kembali, Wiyadi (46 tahun), acara itu merupakan ungkapan syukur para pedagang atas hasil pemeriksaan yang menunjukkan bahwa tidak ada pedagang Pasar Kembang Solo yang terindikasi tertular virus corona penyebab Covid-19.

"Alhamdulilah, para pedagang semuanya sehat dan tidak ada yang sakit di tengah pandemi Covid-19 ini. Dari hasil tes cepat para pedagang juga tidak ada yang reaktif," kata Wiyadi.

Wiyadi mengatakan, selama pandemi Covid-19, penghasilan sehari-hari pedagang menurun drastis. "Saya sejak pandemi Covid-19 dan Solo dinyatakan KLB, omzet penjualan menurun dratis. Jika hari biasa dagangannya bisa laku rata-rata Rp 1,5 juta per hari, tetapi di tengah pendemi Covid-19, hanya sekitar Rp 600 ribu per hari," kata Parno (54 tahun), pedagang di Pasar Kembang Solo.

Pedagang di Pasar Kembang yang jumlahnya sekitar 250 orang, menurut dia, sudah berupaya menerapkan protokol pencegahan Covid-19, mengenakan masker, menjaga jarak dengan pedagang lain, dan mencuci tangan sebelum masuk dan saat keluar dari pasar.

Tempat cuci tangan di sediakan di setiap sudut pasar untuk memudahkan pedagang dan membeli mencuci tangan. Para pedagang berdoa agar pandemi segera berakhir dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa lagi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement