REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menggelar uji cepat (rapid test) Covid-19 secara massal di dua pasar tradisional di Kota Tasikmalaya dalam sepekan terakhir. Lokasi rapid test massal pertama dilakukan di Pasar Pancasila pada Rabu (10/6), selanjutnya Pasar Cikurubuk pada Jumat (12/6).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, petugas survailans melakukan rapid test kepada 102 orang di Pasar Pancasila. Hasilnya, terdapat satu orang yang reaktif.

"Ada satu yang hasilnya positif (reaktif). Setelah itu kita tindak lanjuti dengan tes swab, alhamdulillah negatif. Jadi yang kita pakai hasil tes swabnya," kata dia saat dihubungi wartawan, Jumat.

Sementara itu, hasil rapid test yang dilakukan di Pasar Cikurubuk juga telah diketahui. Dari total 100 orang yang diperiksa, seluruhnya dinyatakan negatif atau nonreaktif.

Selanjutnya, Uus mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya berencana menggelar tes swab massal di dua pasar modern. Tes swab massal itu dijadwalkan akan dilaksanakan pada Selasa (16/6) dan Rabu (17/6).

Pasar modern sengaja dipilih sebagai lokasi tes swab massal. Sebab, menurut dia, orang yang datang ke tempat itu lebih bervariasi. Imbasnya, risiko penyebaran Covid-19 menjadi lebih besar.

Kendati demikian, ia mengingatkan warga agar tak perlu terlalu khawatir selama menerapkan protokol kesehatan dengan benar. Menurut dia, kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan semakin hari semakin meningkat. Namun, masih ada beberapa orang yang masih tak mengenakan masker, terutama di pasar tradisional.

"Kita harap masyarakat lebih sadar lagi menggunakan masker, agar penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya bisa dikendalikan," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika