REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kendaraan ramah lingkungan yang dijual Hyundai Motor Co dan afiliasinya Kia Motors Corp tetap tumbuh pada tahun ini. Dilansir melalui kantor Berita Yonhap, Senin (15/6), data industri menyebutkan, Hyundai dan Kia menjual 160.082 kendaraan ramah lingkungan di pasar global dari Januari hingga Mei, menyumbang 7,2 persen dari total penjualan 2.238.489 unit.
"Rasio kendaraan ramah lingkungan dari total penjualan (pembuat mobil) meningkat. Rasio ini diperkirakan akan mencapai 25 persen pada tahun 2025," kata juru bicara perusahaan.
Kedua produsen mobil itu mengusung misi dapat menjual 1 juta kendaraan ramah lingkungan pada 2025. Pada 2019, kedua perusahaan asal Korea Selatan itu menjual total 368.870 mobil ramah lingkungan, 5,1 persen dari keseluruhan penjualan mereka. Hyundai dan Kia juga menjadi produsen mobil terbesar kelima di dunia yang menjual akumulasi 1,54 juta mobil ramah lingkungan sejak 2009 hingga Mei.
Hyundai sebelumnya mengumumkan penutupan pabrik di Chennai, India, selama lima hari untuk pembaruan teknologi manufaktur. Dilansir India Times, Senin (15/6), pabrik itu mulai ditutup hari ini hingga Jumat (19/6) untuk meningkatkan teknologi robot pada sistem manufaktur mereka.
"Ini sejalan dengan rencana jangka panjang untuk Hyundai di India dan akan dimaksudkan untuk menambah aktivitas komersial dan mata pencaharian para pemangku kepentingan dalam rantai industri otomotif, guna meningkatkan kegiatan ekonomi di negara ini," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Mereka juga akan memasang teknologi baru yang akan meningkatkan efisiensi dan membuka jalan bagi model masa depan. Hyundai India memproduksi berbagai model, antara lain Tucson, Creta, Kona, Venue, Verna, dan dua city car i20 dan i10.