REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Dan Friedkin dilaporkan tak senang dengan komentar James Pallotta soal grupnya yang gagal mengambil alih Roma. Pallotta menyebut Friedkin membuat penawaran yang semi-konkret, yang bahkan itu tak mendekati nilai yang semestinya.
Ia kemudian mengundang pebisnis tersebut untuk kembali dengan penawaran yang lebih baik dibandingkan pengajuan awal sebesar 575 juta euro. Angka itu memang direvisi menyusul merebaknya pandemi corona.
Dikutip dari Football Italia, Selasa (16/6), beberapa anggota senior the Friedkin Group tak senang dan terganggu dengan omongan Pallotta itu, termasuk Dan Friedkin.
Pallotta dan grup investor the Friedkin Group tidak melakukan negosiasi dengan kepercayaan yang baik.
Apalagi, dampak finansial akibat pandemi corona ini sangat mengejutkan ekonomi dunia, sehingga menyebabkan negosiasi gagal. Padahal, negosiasi sempat berlanjut ke tahap yang lebih baik sebelum pandemi, namun pada akhirnya gagal terealisasi.
Sebabnya, Friedkin merevisi penawaran awal sebesar 750 juta euro menjadi 575 juta euro. Friedkin pun siap membayar 125 juta euro di awal penadatanganan kesepakatan, dengan 52 juta euro enam bulan kemudian dan 85 juta euro di akhir tahun, lalu tambahan untuk kepentingan minoritas sebesar 13 juta euro. Selain Friedkin Group, mantan pemilik Bordeaux juga dikabarkan tertarik berinvestasi di Roma.