REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Motivator Merry Riana mengatakan, lebih baik parno atau merasa takut daripada harus bertindak sembrono saat menghadapi pandemi Covid-19.
"Harus diingat, mal dan kantor kembali beroperasi bukan karena pandemi Covid-19 sudah selesai melainkan karena roda ekonomi harus terus berjalan," kata Merry dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang diikuti melalui akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Selasa (16/5).
Merry mengatakan, adaptasi kebiasaan baru untuk tetap produktif tetapi aman dari Covid-19 adalah untuk kebaikan bersama. Masa transisi di Jakarta yang dimulai pada Senin (15/6) dengan pembukaan mal dan kantor bukan berarti kemudian bisa bebas beraktivitas.
Kebiasaan-kebiasaan yang sudah dilakukan selama ini; seperti mengenakan masker saat keluar rumah, membawa cairan pembersih tangan, menyemprotkan disinfektan pada barang bawaan, dan pembatasan kapasitas kendaraan; tetap harus dilakukan. "Mungkin itu hal-hal printilan, tetapi harus diperhatikan. Lebih baik parno daripada sembrono," ujar Merry.