REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru segera menyalurkan bantuan untuk mahasiswa di wilayahnya yang terdampak pandemi Covid-19. "Wabah ini menurunkan perekonomianorang tua mahasiswa sehingga kami perlu membantu," kata herman di Kota Palembang, Selasa (16/6).
Pemerintah Provinsi Sumsel telah mengalokasikan dana sebesar Rp 10 miliar untuk meringankan pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) kepada 10 ribu mahasiswa dan mahasiswi perguruan tinggi di Sumsel. Menurut Herman, setiap mahasiswa dan mahasiswi nantinya mendapat keringanan biaya sebesar Rp1 juta selama satu tahun.
Memang, kata dia, ada usulanm seperti dari Aliansi Mahasiswa Peduli Provinsi Sumsel yang meminta keringanan pembayaran SPP atau uang kuliah tunggal (UKT) secara menyeluruh kepada mahasiswa di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Menurut Herman, usulan itu secepatnya akan direalisasikan.
Yang jelas, sambung dia, refokus dan realokasi sesuai dengan kondisi daerah masing-masing. Pihaknya menganggarkan Rp 10 miliar, formulasinya Rp 1 juta per tahun dengan syarat ada pengajuan.
Dia menjelaskan, jika kebijakan dibuat rama maka tidak adil. Dia ingin formulanya dibedakan, sehingga tinggal menunggu skema yang dibuat oleh perguruan tinggi, agar akurasi data terjaga. “Kalau Rp 10 miliar dengan sasaran 10 ribu mahasiswa, bisa diakomodasi jika kurang kita tambah dari refokus dan realokasi yang lain,” kata Herman.
Menurut Herman, Pemprov Sumsel telah menyiapkan formula untuk masyarakat terutama masyarakat yang secara langsung terkena dampak dari pandemi Covid-19. Pengalokasian itu diketahui perguruan tinggi, ada jaminan dari pemerintah. "Jangan dijadikan wilayah politik, konsepnya berangkat dari niat. Meskipun Perguruan tinggi bukan ranah provinsi dalam menaungi PTN dan PTS, tapi apapun itu, ini warga Sumsel," ucap Herman.