Selasa 16 Jun 2020 16:20 WIB

Warga Pulang dari Inggris Jadi Kasus Baru Covid-19 Selandia

Selandia Baru mengakhiri 24 hari berturut tanpa kasus Covid-19.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Penumpang menunggu bus di terminal transit, Christchurch, Selandia Baru, Senin (8/6). Selandia Baru mencatat kasus baru Covid-19 setelah 24 hari.
Foto: AP Photo/Mark Baker
Penumpang menunggu bus di terminal transit, Christchurch, Selandia Baru, Senin (8/6). Selandia Baru mencatat kasus baru Covid-19 setelah 24 hari.

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Selandia Baru mengkonfirmasi dua kasus baru virus corona yang mengakhiri 24 hari berturut-turut tanpa kasus infeksi. Dua orang perempuan yang berasal dari keluarga yang sama dinyatakan terinfeksi virus corona.

Mereka baru pulang dari Inggris melalui Australia pada 7 Juni lalu. Kementerian Selandia Baru mengatakan dua perempuan itu mendapatkan izin ke Inggris untuk menghadiri pemakaman orang tua mereka.

Baca Juga

"(Perempuan berusia, 30 tahunan dan 40 tahunan) tidak melakukan kontak dengan siapa pun dalam perjalanan dan tidak menggunakan fasilitas publik," kata Kementerian Kesehatan Selandia Baru, seperti dilansir dari Anadolu Agency, Selasa (16/6).

Kementerian menambahkan salah satunya mengalami gejala ringan sementara yang lainnya tidak merasakan gejala apa pun. Saat ini mereka sedang melakukan isolasi mandiri di ibu kota Wellington.

"Kami yakin itu tempat terbaik bagi mereka saat ini," kata Kementerian Kesehatan.

Tidak lama setelah dua kasus itu diumumkan, Menteri Kesehatan Selandia Baru David Clark menyampaikan pemerintah akan menangguhkan semua pengecualian di perbatasan. Sebelumnya warga yang keluarganya sakit atau meninggal dunia, mencari kebutuhan anak, dan melarikan diri dari kekerasan dalam rumah tangga masih diizinkan menyeberangi perbatasan.

"Kami turut berduka cita dengan keluarga yang berurusan dengan kematian, walaupun berita terbaru menggarisbawahi keputusan untuk tidak memberikan izin pengecualian untuk menghadiri pemakaman," kata Clark dalam pernyataannya.

Sejauh ini, Selandia Baru sudah mengkonfirmasi 1.156 kasus infeksi dan jumlah pasien yang sudah pulih tetap 1.482. Pekan lalu negara dengan populasi lima juta orang ini mencabut seluruh peraturan pembatasan sosial dan mendeklarasikan mereka telah bebas dari virus corona.

Selandia Baru menerapkan peraturan pembatasan sosial yang ketat. Selain toko-toko yang menjual barang-barang esensial di tutup dan masyarakat diminta untuk tetap tinggal di rumah.

Virus corona yang berasal dari Wuhan, China ini telah menyebar ke 188 negara. Amerika Serikat (AS), Brasil, Rusia dan India menjadi negara yang paling terdampak. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement