REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membantu warga yang menjadi korban terdampak banjir bandang Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Senin (15/6). Kepala Baznas Tanggap Bencana, Dian Aditya Mandana Putri mengatakan, semenjak banjir melanda Jumat (12/6) sore, tim Kabupaten Maros langsung melakukan evakuasi warga ke tempat lebih aman.
"Baznas juga mendistribusikan bantuan logistik berupa paket sembako kepada warga yang terdampak banjir bandang di Bantaeng," kata Dian, dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada Republika pada Selasa (16/6).
Banjir pada Jumat sore ini menyebabkan kerusakan di beberapa tempat, di antaranya Pasar Sentral, serta rumah warga di dua Kecamatan yakni Kecamatan Bantaeng dan Kecamatan Bissapu. Baznas menurunkan tujuh orang personel Baznas Tanggap Bencana Kabupaten Maros, dan satu mobil rescue.
Tim Baznas bergabung bersama personel TNI/Polri dan BNPB membantu membersihkan lumpur, genangan air serta berbagai macam puing-puing bangunan yang berserakan di Pasar Sentral agar dapat segera digunakan untuk aktivitas jual beli kembali.
Dian mengatakan, tim Baznas juga melakukan assessment ke beberapa lokasi untuk melakukan pendataan kebutuhan pasca banjir ini.
Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta mengatakan, Baznas memiliki lembaga program Baznas Tanggap Bencana yang tersebar di berbagai provinsi dan kabupaten atau kota di Indonesia. Tim ini selalu siap siaga memberikan respons cepat melayani masyarakat terdampak bencana.
"Dalam kondisi pandemi Covid-19, masyarakat Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Bantaeng harus dihadapkan dengan musibah banjir bandang. Mustahik selalu menjadi pihak yang paling menderita ketika bencana melanda. Semoga mereka tetap dapat terlindungi selama dalam pengungsian dari penularan wabah Covid-19. Baznas siap menjadi garda terdepan untuk membantu masyarakat bangkit dari bencana," kata Arifin.