Rabu 17 Jun 2020 01:15 WIB

Lisbon Direncanakan Jadi Tuan Rumah Mini Liga Champions

Final Liga Champions akan diadakan Ahad malam di kandang Benfica, Stadium of Light.

Trofi Liga Champions
Foto: EPA/SALVATORE DI NOLFI
Trofi Liga Champions

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Final Liga Champions akan diadakan di Lisbon, Portugal. Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) merencanakan 23 Agustus 2020 sebagai final kompetisi yang didahului dengan babak knockout dalam tujuh malam pertandingan selama 12 hari yang diikuti tim-tim sepak bola elite Eropa.

UEFA sudah memastikan bakal menggelar turnamen mini yang diikuti delapan tim di dua stadion tanpa penonton di ibu kota Portugal itu, demikian laporan Sky Italia yang disiarkan kembali ESPN, Selasa (16/6). Komite eksekutif UEFA sedianya menyepakati rencana ini esok Rabu (17/6).

Final Liga Champions akan diadakan Ahad malam di kandang Benfica, Stadium of Light, dari awalnya Sabtu 30 Mei di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki. UEFA membatalkan Istanbul karena dianggap tidak praktis.

Semifinal akan diadakan di Stadium of Light pada 18-19 Agustus. Empat perempat finalis akan berturut-turut bertanding dari 12 sampai 15 Agustus.

Keempat perempat finalis belum pasti namun panel eksekutif UEFA esok Rabu akan memutuskan di mana pertandingan leg kedua 16 besar diadakan yang sudah ditunda sejak Maret.

Laga-laga leg kedua itu bisa saja diadakan di Lisbon atau dimainkan di stadion-stadion kosong penonton milik Barcelona, Bayern Muenchen, Juventus, dan Manchester City.

Sementara itu, turnamen mini Liga Europa akan diadakan di empat kota di Jerman Barat. Cologne menggelar final pada Jumat 21 Agustus. Tadinya final kompetisi ini diadakan 27 Mei di Gdansk, Polandia.

Liga Europa juga terhenti sejak Maret pada babak 16 besar, namun tidak semua tim sudah menyelesaikan pertandingan leg pertamanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement