REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyampaikan, pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 132 orang pada Selasa (16/6) hari ini. Sementara kasus baru positif Covid-19 bertambah sebanyak 94 orang dibandingkan hari sebelumnya.
Berdasarkan data tersebut pasien sembuh 4.329 orang (hari sebelumnya 4.197 orang), meninggal dunia 583 orang (sebelumnya 580 orang). kasus positif 9.062 orang (hari sebelumnya 8.968 orang), sementara 1.416 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit (hari sebelumnya 1.389 orang), dan 2.764 orang melakukan isolasi mandiri di rumah (sebelumnya 2.802 orang).
"Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 21.661 orang (sebelumnya 21.163 orang) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 13.966 orang (sebelumnya 13.801 orang)," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam keterangannya.
Adapun dalam laman corona.jakarta.go.id Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 56.714 orang (sebelumnya 54.178 orang) dengan rincian 489 orang (sebelumnya 425 orang) dalam proses pemantauan dan 56.225 orang (sebelumnya 53.753 orang) selesai pemantauan. Dalam laman yang sama, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 13.966 orang (sebelumnya 13.801 orang) dengan rincian 1.211 orang (sebelumnya 1.199 orang) masih dirawat dan 12.755 orang (sebelumnya 12.457 orang) pulang dan sehat.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyatakan sampai dengan 15Juni 2020 sudah ada 211.411 sampel (meningkat dari sebelumnya 207.572 sampel) telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak virus Corona (Covid-19) di lima wilayah DKI Jakarta.
Untuk tes PCR pada 15 Juni 2020, dilakukan pada 3.536 orang. Sebanyak 2.853 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru (yang awalnya terdeteksi pada hasil reaktif pengujian rapid test) dengan hasil 94 positif dan 2.759 negatif.
"Total test PCR pada kasus baru adalah 9.669 test per 1 juta penduduk per minggu. Hal ini sudah melebihi target WHO, yakni 1.000 test per 1 juta penduduk per minggu," kata Ani.
Dalam meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode tes cepat dan Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) Pemprov DKI membangun Laboratorium Satelit Covid-19 yang berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020. Dan saat ini jejaringnya ada sebanyak 41 laboratorium pemeriksa Covid-19.
Pemeriksaan masif secara selektif termasuk dengan tes cepat (rapid test), terus dilakukan di daerah Kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu dan juga pada ibu hamil.
"Total sebanyak 179.859 orang (sebelumnya 179.552 orang) telah menjalani rapid test, persentase positif Covid-19 sebesar empat persen, dengan rincian 6.640 orang (sebelumnya 6.633 orang) dinyatakan reaktif Covid-19 dan 173.219 orang (sebelumnya 172.889 orang) dinyatakan non-reaktif," ujarnya.
Untuk kasus positif, tambah Ani, ditindaklanjuti dengan uji usap (swab test) secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah. "Pada masa PSBB transisi ini, kewaspadaan harus ditingkatkan. Pemprov DKI Jakarta mengimbau masyarakat turut mengisi survei persepsi risiko Covid-19 yang dapat diakses pada situs https://s.id/resikocovid. Survei yang diisi dapat menjadi masukan bagi Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan penanganan Covid-19 ke depannya," ucapnya.
Kemudian, sejak 24 April 2020, Kelompok Kerja Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Jakarta telah berhasil mengumpulkan sekitar 416 ribu paket sembako yang siap didistribusikan pada warga terdampak PSBB. "Sejak 24 April 2020, hingga 15 Juni 2020 pukul 15.00 WIB, Pokja KSBB telah mengumpulkan komitmen untuk 423.486 paket sembako (hari sebelumnya 416.329 paket) dan 167.611 paket (sebelumnya 163.761 paket) makanan siap saji," ucap Ani.