REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Khabib Nurmagomedov memiliki karier MMA yang cemerlang di kancah UFC. Namun, petarung Muslim asal Rusia ini tidak ingin anaknya mengikuti jejaknya sebagai atlet MMA profesional.
Dalam sebuah acara talkshow, Khabib ditanya mengapa tidak seperti Conor McGregor yang memperkenalkan keluarganya ke hadapan publik. Khabib sebaliknya cenderung menutup-nutupi kehidupan keluarganya.
‘’Fan tidak banyak mengenal siapa diri Anda. Bagaimana tentang anak dan istri Anda,’’ tanya host acara talkshow tersebut. ‘’Anda pernah mengatakan anak Anda akan bertarung pada usia 20 tahun, apakah dia akan mengikuti jejak Anda?’’
Bakat Petarung
Khabib tersenyum ketika ditanya kenapa tidak seperti McGregor yang suka memosting foto keluarga. The Eagle hanya mengatakan anak lelakinya memiliki bakat petarung yang diturunkan dari dirinya.
‘’Saya pikir dia akan (jadi petarung),’’ jawab Khabib. ‘’Ketika pulang ke rumah, saya melihat dia tidur nyenyak dengan memeluk sabuk juaraku.’’
Khabib menyebut hal tersebut menjadi penanda bahwa anak lelakinya akan mengikuti jejak dirinya sebagai petarung. Anak lelakinya saat itu baru berusia kurang dari satu tahun. Dia pastinya sama sekali tidak mengerti apa-apa tentang sabuk juara milik ayahnya tersebut.
‘’Melihat dia tidur dengan memeluk sabuk juaraku, ini sungguh menyenangkan bagi diriku. Saya harap ini menjadi pertanda baik,’’ kata Khabib yang memegang sabuk juara dunia kelas ringan UFC.
Bisa Mati
Tapi, Khabib tidak ingin anaknya menjadi petarung profesional MMA seperti dirinya. ‘’Sejujurnya, saya tidak ingin anakku melewati semua yang saya jalani selama ini,’’ kata Khabib.
Banyak orang, kata Khabib, yang tidak melihat perjuangan dirinya menjadi seorang petarung UFC seperti sekarang ini. Mereka hanya melihat Khabib saat bertarung di arena octagon dalam rekaman video yang tidak lebih dari 40 menit.
Khabib mengatakan beberapa kali harus menjalani operasi pada lutut, punggung dan tulang rusuknya karena cedera. Khabib pun nyaris tewas akibat program diet ekstra ketat untuk menurunkan berat badannya.
‘’Bagaimana 1,5 atau dua tahun lalu, saya hampir mati karena program menurunkan berat badan. Orang tidak melihat semua itu,’’ katanya. ‘’Mereka hanya melihat pertarungan saya. Tapi, mereka tidak melihat perjuangan saya selama 25 tahun untuk menjadi petarung profesional.’’
Selain itu, ujar Khabib, karier atlet profesional itu seperti sedang bermain di tepi jurang. Seseorang saat ini berstatus atlet profesional. Tapi, kariernya bisa saja tiba-tiba mati karena mengalami cedera atau sebab lainnya.
Bela Negara
Hal tersebut yang membuat Khabib tidak ingin anaknya menjadi petarung MMA profesional. Selain itu, atlet profesional bertarung hanya untuk dirinya dan uang. Mereka tidak bertarung demi nama negara.
Khabib ingin anaknya bertarung demi membela Rusia di kancah Olimpiade atau kejuaraan internasional lainnya. ‘’Saya ingin dia melakukan olahraga Olimpiade daripada profesional. Misalnya tinju, judo, sambo. Bukan sambo, tapi gulat,’’ ujarnya.
Namun demikian, Khabib tidak tahu apakah anak lelakinya nanti akan memilih menjadi atlet Olimpiade atau atlet profesional. Tapi, pastinya anaknya akan berkarier dalam bidang olahraga.
Khabib menilai olahraga penting bagi sebuah Negara. Olahraga dinilainya akan membuat anak-anak tumbuh menjadi generasi kuat.
‘’Negara kita butuh anak-anak yang kuat. Anak-anak yang bisa menjaga kehormatan keluarga dan negara. Jadi, negara kami butuh anak-anak kuat dan anak saya akan berlatih,’’ kata Khabib.