Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Microsoft Corp dan SAS hari ini (17/6/2020) mengumumkan kemitraan strategis untuk memperluas teknologi dan go-to-market. Kedua perusahaan akan memungkinkan pelanggan untuk dengan mudah menjalankan beban kerja SAS mereka di cloud, memperluas solusi bisnis mereka, dan membuka nilai penting dari inisiatif transformasi digital mereka.
Sebagai bagian dari kemitraan, perusahaan akan melakukan migrasi produk analitik dan solusi industri SAS ke Microsoft Azure sebagai penyedia cloud untuk SAS Cloud. Solusi dan keahlian industri SAS akan membawa nilai tambah bagi pelanggan Microsoft di seluruh layanan kesehatan, layanan keuangan, dan banyak industri lainnya.
Kemitraan ini dibangun di atas integrasi SAS di seluruh solusi cloud Microsoft untuk Azure, Dynamics 365, Microsoft 365, dan Power Platform, serta mendukung visi bersama perusahaan untuk mendemokratisasikan AI dan analitik lebih lanjut.
Baca Juga: Lebarkan Sayap ke Bisnis Asuransi, DANA Gandeng PasarPolis
"SAS, dengan keahliannya yang diakui dalam bidang analitik, ilmu data, dan pembelajaran mesin, adalah mitra strategis untuk Microsoft, dan bersama-sama kami akan membantu pelanggan di berbagai industri dan horizontal mengatasi tantangan analitik mereka yang paling kritis dan kompleks," kata Scott Guthrie, Executive Vice President Microsoft untuk Cloud dan AI dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Organisasi di seluruh dunia bergerak ke cloud untuk berinovasi dan bergerak lebih cepat menuju tujuan bisnis mereka. Sebagai bagian dari transisi ini, banyak pelanggan, seperti sistem kesehatan Mercy yang berbasis di St Louis, melakukan migrasi beban kerja analitik SAS mereka ke Azure untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi biaya.
"Di Mercy, kami fokus pada cara untuk terus meningkatkan perawatan dan hasil pasien dan mewujudkan peran analitik data, pembelajaran mesin dalam mewujudkan fokus tersebut menjadi nyata. Bekerja dengan SAS dan Microsoft, kita dapat memanfaatkan perangkat lunak analitik dan platform cloud Azure untuk memperkuat kemampuan kami untuk memanfaatkan 'bukti dunia nyata' untuk hasil yang lebih baik dan perawatan yang lebih terinformasi," kata Curtis Dudley, Vice President Mercy Data Analytics.
Untuk memberikan pengalaman yang mulus dan membantu organisasi mempercepat inisiatif transformasi cloud mereka, SAS dan Microsoft bekerja bersama untuk memastikan bahwa produk dan solusi SAS dapat digunakan dan dijalankan secara efektif di Azure.
Ini akan termasuk mengoptimalkan SAS Viya, rilis terbaru dari penawaran cloud-native perusahaan, untuk Azure serta mengintegrasikan portofolio mendalam solusi industri SAS, dari penipuan hingga risiko ke ritel, ke Azure Marketplace untuk memberikan peningkatan produktivitas dan hasil bisnis yang ditingkatkan untuk pelanggan.
"Dengan SAS yang berencana membangun integrasi di seluruh portofolio cloud Microsoft (Azure, Microsoft 365, Dynamics 365 & Power BI), ini membuka banyak potensi solusi bersama," kata Steve White, Wakil Presiden Program, Saluran, dan Aliansi di IDC.
Melalui kemitraan ini, Microsoft dan SAS akan mengeksplorasi peluang untuk mengintegrasikan kemampuan analitik SAS, termasuk model khusus industri, dalam Azure dan Dynamics 365, serta membangun solusi gabungan siap-pakai baru untuk pelanggan yang secara alami terintegrasi dengan layanan SAS di berbagai industri vertikal.
Integrasi lebih lanjut ini akan memungkinkan pelanggan SAS untuk memanfaatkan skalabilitas dan fleksibilitas cloud untuk analitik dan beban kerja AI mereka. Sebagai contoh, Microsoft dan SAS telah memberdayakan pelanggan dengan solusi yang membantu mereka memanfaatkan data yang dihasilkan oleh internet of things dalam skala besar dengan menggabungkan platform Azure IoT Microsoft dengan analitik edge-to-cloud IoT dan kemampuan AI SAS. Saat ini, Town of Cary, NC, menggunakan penawaran IoT gabungan dari Microsoft dan SAS untuk memberikan solusi prediksi banjir kritis.
Didukung oleh layanan penjualan bersama dan masuk ke pasar bersama, produk dan solusi tambahan dari SAS akan mulai diluncurkan akhir tahun ini. Ini akan memungkinkan pelanggan SAS dan Microsoft untuk mengatasi beberapa tantangan analitis mereka yang paling kritis dan kompleks sambil mendorong inovasi yang didukung. SAS juga mendukung untuk menggunakan Microsoft 365 dan Dynamics 365 untuk memberi daya pada operasi internalnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika