Rabu 17 Jun 2020 19:58 WIB

Terapi Plasma Darah Bagi Pasien Covid-19 di Jawa Timur

Jusuf Kalla dukung Jatim lakukan terapi plasma darah

Red: Muhammad Subarkah
Petugas kesehatan mengenakan APD melintas di dekat mobil laboratorium COVID-19 saat tes diagnostik cepat (Rapid Test) COVID-19 massal di kawasan Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/6/2020). Badan Intelijen Negara (BIN) terus melakukan tes diagnostik cepat (Rapid Test) dan tes usap (Swab Test) COVID-19 terhadap warga Kota Surabaya sejak Jumat (29/5/2020) dan diperpanjang sampai Sabtu (20/6/2020) untuk memutus rantai penularan COVID-19
Foto: Didik Suhartono/ANTARA FOTO
Petugas kesehatan mengenakan APD melintas di dekat mobil laboratorium COVID-19 saat tes diagnostik cepat (Rapid Test) COVID-19 massal di kawasan Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/6/2020). Badan Intelijen Negara (BIN) terus melakukan tes diagnostik cepat (Rapid Test) dan tes usap (Swab Test) COVID-19 terhadap warga Kota Surabaya sejak Jumat (29/5/2020) dan diperpanjang sampai Sabtu (20/6/2020) untuk memutus rantai penularan COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --- Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Muhammad Jusuf Kalla menegaskan kesiapan PMI membantu proses terapi plasma darah untuk pasien Covid-19 di Provinsi Jawa Timur.

Hal itu disampaikan Ketua PMI Pusat Jusuf Kalla (JK) saat bertemu dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Rabu (17/6). JK mengatakan, nanti mekanismenya adalah kerjasama antara pihak Rumah Sakit (RS) dan PMI.

Pihak PMI yang menyediakan darahnya, kemudian pihak RS yang mengelola atau memisahkan antara darah dan plasmanya."PMI siap membantu penyediaan plasma yang sudah diseleksi, kemudian dikerjakan di Rumah Sakit," ungkap JK.

JK mengatakan, PMI Jawa Timur sudah melakukan kerjasama ini untuk membantu tim dokter guna terapi plasma darah atau plasma convalescent kepada pasien Covid-19.