Jumat 19 Jun 2020 14:12 WIB

Pasien Positif Covid-19 di RSD Wisma Atlet Tambah 48 Orang

624 orang pasien berstatus positif Covid-19 setelah melalui uji swab.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Mas Alamil Huda
Warga melintas menggunakan sepeda dengan latar belakang Wisma Atlet Kemayoran yang difungsikan sebagai rumah sakit darurat di Jakarta.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga melintas menggunakan sepeda dengan latar belakang Wisma Atlet Kemayoran yang difungsikan sebagai rumah sakit darurat di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pasien Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, hari ini tercatat ada 653 orang. Dari jumlah tersebut, 624 orang pasien di antaranya merupakan pasien berstatus positif Covid-19 setelah melalui uji swab.

"Pasien rawat inap hari ini tercatat ada 653 orang, jumlah tersebut terdiri dari 338 orang pria dan 315 orang wanita," ujar Perwira Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Kolonel Marinir Aris Mudian, saat dikonfirmasi, Jumat (19/6).

Aris menjelaskan, jumlah tersebut bertambah 35 orang pasien baru jika dibandingkan dengan data kemarin, yakni 618 orang. Dari jumlah 653 hari ini, 624 orang di antaranya merupakan pasien berstatus positif Covid-19 setelah melalui uji swab atau PCR. Jumlah pasien positif tersebut bertambah 48 orang dari hari kemarin.

"Pasien swab positif bertambah 48 orang dari kemarin, terdiri dari pasien baru 35 orang dan 13 orang pindah status dari hasil rapid test positif," jelas Aris.

Dengan berpindahnya status 13 orang pasien hasil tes cepat itu, jumlah pasien berstatus positif hasil tes cepat hari ini menjadi 28 orang dari yang sebelumnya 41 orang. Di samping itu, hari ini tercatat nihil pasien berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) dan ada satu orang pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Terdapat beberapa kriteria pasien yang dapat berobat atau dilayani di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Panglima Kodam Jaya, Mayjen Eko Margiyono, menjelaskan, RS tersebut dibangun untuk menangani pasien Covid-19 yang berada di kategori ringan hingga sedang.

"RS ini memang dibangun atau didirikan untuk menangani khusus yang terkena virus Covid-19 yang kategorinya ringan dan maksimal sedang," ujar Eko dalam konferensi pers di BNPB, Kamis (26/3).

Ia menjelaskan, RSD Wisma Atlet tidak akan menerima pasien anak-anak. RS tersebut akan menerima pasien dengan usia di atas 15 tahun. Bagi yang berstatus ODP, yang akan diterima ialah orang dengan usia lebih dari 60 tahun, penyakit penyertanya terkontrol, dan dapat menangani diri sendiri.

"RS ini berbeda dengan RS yg lain, karena RS ini menerapkan sistem pelayanan self handling dengan sistem visit video call," jelas Eko.

Menurut Eko, PDP yang akan diterima untuk dirawat di RS darurat itu ialah pasien dengan keluhan ringan, sesak ringan hingga sedang, dan usianya lebih dari 15 tahun. Untuk pasien positif Covid-19, harus berusia lebih dari 15 tahun dengan kondisi napas sesak ringan hingga sedang dan tanpa penyakit penyerta.

"Bagaimana yang kondisinya berat? Maka dari RS darurat ini akan dirujuk ke RS yang telah menjadi rujukan, apakah ke RSPI Sulianti Saroso atau RSUP Persahabatan," kata dia.

Rujukan juga akan diberikan oleh RS darurat kepada pasien yang dalam kondisi sakit ringan tapi membawa penyakit penyerta. Itu dilakukan karena memang RS darurat tidak didesain untuk menangani penyakit-penyakit yang lain selain Covid-19.

"Apabila ada pasien yang meskipun ringan tapi membawa penyakit komplikasi yang lain, itu akan kita rujuk karena sekali lagi RS ini tidak didesain untuk menangani penyakit-penyakit yang lain," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement