Jumat 19 Jun 2020 16:04 WIB

Bank Asing Akuisisi Bukopin Tingkatkan Kepercayaan Investor

Kookmin Bank Korea berencana menjadi pemegang saham mayoritas Bank Bukopin.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Nasabah mengunakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Bukopin di kantor pusat Jakarta, Kamis (18/6). Kookmin Bank Korea berencana menjadi pemegang saham mayoritas Bank Bukopin.
Foto: Tahta Aidill/Republika
Nasabah mengunakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Bukopin di kantor pusat Jakarta, Kamis (18/6). Kookmin Bank Korea berencana menjadi pemegang saham mayoritas Bank Bukopin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masuknya investor asing ke industri perbankan Tanah Air meningkatkan kepercayaan investor global. Hal ini menyusul rencana Kookmin Bank Korea yang menyatakan komitmennya menjadi pemegang saham mayoritas Bank Bukopin.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menilai aksi korporasi tersebut dapat membawa keuntungan bagi perekonomian. Setidaknya hal ini dapat membuat industri keuangan semakin kuat dari sisi permodalan dan bisnis.

Baca Juga

"Perbankan kita memang menarik, bank-bank asing semuanya ingin masuk, tidak masalah walaupun ada pandemi Covid-19, itupun tidak selamanya," ujarnya kepada Republika, Jumat (19/6).

Piter menilai masuknya bank asal Korea Selatan tersebut akan memperbaiki likuiditas Bank Bukopin yang sebelumnya mengalami tekanan. Kemudian dari sisi perbankan kondisi tekanan likuiditas dibutuhkan untuk suntikan modal bisnis.

“Agar supaya bank itu memperbaiki kondisi likuiditasnya. Jadi kita bersyukur selain investor asing, investor dalam negerinya juga siap mnambah modalnya, nah ini kan sebuah hal yang positif," ucapnya.

Menurut Piter masuknya Kookmin Bank juga akan mendorong sektor UMKM nasional yang menjadi andalan sektor kredit dari Bank Bukopin, sehingga perekonomian nasional akan sangat terbantu. Bank Bukopin akan bisa meningkatkan kontribusinya dalam pemberian kredit produktif di sejumlah proyek strategis nasional yang padat karya sehingga sangat menguntungkan.

Sementara Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno menambahkan kehadiran grup finansial tersebut akan membuat industri perbankan nasional menjadi semakin menarik.

"Industri perbankan jadi tambah menarik karena kehadiran pemain-pemain yang datang dari banyak negara seperti AS, Eropa, Jepang, China, Singapura, Malaysia, Korsel, India, dan Thailand," jelasnya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima pernyataan Kookmin Bank, yang saat ini memiliki 22 persen saham Bank Bukopin telah siap menjadi pemegang saham pengendali mayoritas dengan mengambil alih kepemilikan sekurang-kurangnya 51 persen saham Bank Bukopin. Regulator menyatakan Kookmin Bank telah melakukan penempatan dana di escrow account sebesar 200 juta dolar AS per 11 Juni 2020 sesuai komitmen Kookmin Bank.

“Masuknya Kookmin Bank pertanda bahwa investor global semakin percaya dengan kondisi perbankan dan ekonomi Indonesia. Dari perspektif investasi tentu bagus. Artinya Indonesia dinilai sebagai pasar yang menarik," ucapnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاتَّبَعُوْا مَا تَتْلُوا الشَّيٰطِيْنُ عَلٰى مُلْكِ سُلَيْمٰنَ ۚ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمٰنُ وَلٰكِنَّ الشَّيٰطِيْنَ كَفَرُوْا يُعَلِّمُوْنَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَآ اُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوْتَ وَمَارُوْتَ ۗ وَمَا يُعَلِّمٰنِ مِنْ اَحَدٍ حَتّٰى يَقُوْلَآ اِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۗ فَيَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُوْنَ بِهٖ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهٖ ۗ وَمَا هُمْ بِضَاۤرِّيْنَ بِهٖ مِنْ اَحَدٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَيَتَعَلَّمُوْنَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۗ وَلَقَدْ عَلِمُوْا لَمَنِ اشْتَرٰىهُ مَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۗ وَلَبِئْسَ مَاشَرَوْا بِهٖٓ اَنْفُسَهُمْ ۗ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia yaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kafir.” Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dengan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barangsiapa membeli (menggunakan sihir) itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka tahu.

(QS. Al-Baqarah ayat 102)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement