REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Dr KH Syamsul Yakin MA
Di dalam Tafsir Munir, Syaikh Nawawi Banten mengutip satu hadits Nabi SAW tentang pahala bermusyawarah, “Suatu kaum yang bermusyawarah pasti akan diberi petunjuk kepada hal yang paling benar dalam urusan mereka. Allah SWT berfirman, “Bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.” (QS. Ali Imran/3: 159).
Menurut pengarang Tafsir Jalalain, musyawarah berarti meminta buah pikiran. Bagi Syaikh Nawawi Banten, bermusyawarah akan berefek positif. Siapa saja akan merasa dihargai ketika diajak bermusyawarah. Abu Hurairah berkata, “Aku tidak pernah melihat orang yang paling banyak bermusyawarah dengan sahabatnya, selain Rasulullah SAW.” (HR. Turmudzi).
Di dalam Taklim Muta’allim, Syaikh al-Zarnuji menuturkan bahwa ada tiga kreteria manusia. Pertama, manusia sempurna. Kedua, setengah manusia. Ketiga, bukan manusia. Yang pertama, manusia sempurna adalah orang yang memiliki pendapat yang benar dan mau bermusyawarah.