REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, Bali mengumumkan kasus positif Covid-19 di Ibu Kota provinsi itu bertambah 48 orang akibat transmisi lokal setelah dilakukan tes cepat lanjutan Covid-19 sehingga jumlah totalnya bertambah menjadi sebanyak 325 orang.
"Hari Jumat (19/6) ini sebanyak 48 orang dinyatakan positif Covid-19 di Kota Denpasar akibat transmisi lokal. Dari jumlah itu 32 orang di antaranya yang sebelumnya adalah OTG dinyatakan positif, 15 orang kasus positif baru dan seorang PDP," kataJuru Bicara GTPP Covid-19 Kota DenpasarI Dewa Gede Rai, di Denpasar, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa peningkatan kasus Covid-19 di Kota Denpasar saat ini didominasi oleh transmisi lokal sehingga kewaspadaan bersama harus terus ditingkatkan.
"Tren kasus saat ini terus meningkat karena fokus GTPP untuk menemukan kasus. Karena itu masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin mengikuti protokol kesehatan," katanya.
Langkah tersebut, menurut dia, merupakan salah satu upaya mempercepat pemutusan penularan Covid-19, sehingga nantinya masyarakat bisa lebih cepat produktif dan aman di masa pandemi Covid-19.
Ia mengingatkan masyarakat untuk selalu memerhatikan protokol kesehatan. Peningkatan kasus akibat transmisi lokal belakangan ini menunjukkan tren semakin meningkat. Hal ini memerlukan upaya disiplin dan sungguh-sungguh masyarakat.
"Kami berusaha untuk menelusuri kasus yang terjadi, sebab kalau tidak terdeteksi, hal ini menjadi ancaman penyebaran yang lebih luas dan nantinya bisa lebih membahayakan," katanya.
Melihat perkembangan kasus itu, ia mengharapkan semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 tidak semakin meluas.
Ia menjelaskan secara kumulatif kasus Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 325 kasus positif. Rinciannya adalah 107 sembuh, dua orang meninggal dunia, dan 216 orang masih dalam perawatan.
Hasil penelusuran tim GTPP di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 1.327 kasus, namun dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri 438, sehingga tersisa 889 OTG.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif tercatat 314 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 276, sehingga masih tersisa 38 ODP.
Begitu juga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 106 kasus, namun 36 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani tes usap (swab) sehingga tersisa 70 yang berstatus PDP, demikian I Dewa Gede Rai.