Sabtu 20 Jun 2020 18:14 WIB

Risma Minta Lurah Turun Langsung ke Lapangan Pantau Covid-19

Risma berharap Lurah se-Surabaya bisa memutus penyebaran Covid-19.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Foto: Tangkapan layar
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta para lurah di kota itu memperkuat wilayah masing-masing dalam menekan dan memutus penyebaran virus corona jenis baru (Covid-19).

"Kalau ada warga yang sedang kesulitan ayo turun, mumpung kalian bisa berbuat baik, tidak semua orang diberikan kesempatan. Jangan sampai ketika ada warga yang sakit tidak ada yang tahu," kata dia saat menggelar video telekonferensi bersama lurah se-Surabaya di Balai Kota Surabaya, Sabtu (20/6).

Baca Juga

Ia juga memberi instruksi kepada lurah untuk terjun ke lapangan guna mengarahkan masyarakat berbuat apa, khususnya di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Namun begitu, lanjut dia, pola penanganan harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah sebab masyarakat setempat heterogen.

"Anda sama seperti saya, cuma lingkupnya lebih kecil. Saya berharap sekali lagi ayo kita turun, kita lihat masyarakat barangkali ada warga yang butuh bantuan bapak ibu sekalian. Diarahkan masyarakatnya harus berbuat apa, harus apa. Kalau kerja tulus tidak perlu takut," ujarnya.

Apalagi, lanjut dia, saat ini kondisi begitu berat, tidak hanya bagi setiap pemerintah, tetapi masyarakat juga terdampak pandemi Covid-19.

Karena itu, Risma mendorong para lurah mencari warga yang mengalami kesusahan, terutama mereka yang terdampak ekonominya karena pandemi Covid-19.

"Ayo ditata, dicari, jangan sampai ada masalah misalnya ada warga kena PHK, dia keahliannya apa itu dilaporkan, kita akan coba bantu sehingga mereka bisa bekerja lagi," ujarnya.

Risma mengaku, setiap laporan camat dan lurah yang masuk dari masing-masing wilayah selalu dibaca. Meski setiap hari begitu banyak laporan yang masuk, hal itu tak menjadi masalah bagi dia.

Bagi dia, hal yang terpenting jangan sampai ada warga yang mengalami kesulitan namun perangkat wilayah tidak mengetahuinya.

"Karena kita adalah pelayan masyarakat, kita dibayar dengan keringat rakyat. Beda ketika kita kerja di perusahaan. Karena itu semua nanti akan kita pertanggungjawabkan," ujarnya.

Risma berpesan kepada para lurah agar terus mengingatkan warganya untuk tetap waspada menghadapi Covid-19, meski dalam wilayah itu tidak ditemukan kasus COVID-19.

Ia berharap, para lurah terus menggerakkan masyarakat agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan.

"Misal kalau warga mau ke pasar itu harus apa, kalau pergi kerja mereka harus apa. Ini memang tidak mudah, tapi saya mohon kerjasamanya teman-teman. Pastikan warga tidak boleh ada yang kena, jangan sampai mereka tertular. Kalau kita tidak bisa memotong ini, maka ekonomi akan sulit, jangankan ekonomi, makanan pun akan sulit untuk ke depannya," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement