REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden AS Donald Trump menyatakan pada Senin (22/6) bahwa dirinya menolak menurunkan patung Theodore Roosevelt yang berdiri di depan Museum Sejarah Alam di Kota New York, menyusul aksi protes anti rasisme besar-besaran yang dipicu kasus kematian George Floyd.
Patung itu merupakan figur Roosevelt yang menunggang kuda, dengan figur seorang pribumi Amerika dan seorang Afrika di sampingnya. Sejumlah pihak menganggapnya sebagai simbol diskriminasi rasial dan ekspansi kolonial.
"Konyol sekali, jangan lakukan itu," kata Trump melalui cuitan di Twitter.
Sementara wali kota New York, Bill de Blasio, pada Ahad (21/6) menyebut bahwa pemerintah kota mendukung permintaan pengelola museum untuk menurunkan patung tersebut karena "menggambarkan orang kulit hitam dan pribumi sebagai pihak yang takluk dan inferior secara ras."