REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perekonomian bidang pertanian dinilai relatif aman dari guncangan pandemi Covid-19. Menurut Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, berdasarkan hasil kajian selama Covid-19, ekonomi yang terkoreksi penurunannya cukup tinggi adalah sektor jasa, yakni sekitar 4,8 persen.
Kemudian, menurut Ridwan Kamil, disusul sektor industri dan manufaktur sebesar 4,2 persen, dan sektor pertanian hanya turun sekitar 0,9 persen.
“Hasil kajian ini menandakan bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang tangguh selama covid. Apalagi saat ini bisa dikombinasikan dengan sistem digital. Kita akan balik kanan lagi ke bidang pertanian dengan zaman 4.0. Ini masa depan Jabar,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Senin (22/6) lalu.
Oleh karena itu, menurut Emil, bagi para milenial lebih baik tinggal di desa dengan rezeki kota dan bisnis mendunia. “Dengan tinggal di desa, jauh dari penyakit tapi dekat dengan rezeki, kira-kira begitu,” katanya.
Emil menjelaskan, berdasarkan laporan minggu ini tingkat lalu lintas dan ekonomi sudah mendekati sebelum Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Artinya, pergerakan lalu lintas dan ekonomi sudah sangat tinggi. Bahkan di beberapa titik sudah terjadi kemacetan.
Ini menandakan, kata dia, sudah ada pergerak ekonomi. Ia berharap, dengan kondisi ini di akhir tahun, ekonomi Jabar tidak terlalu terpuruk, paling turunnya sekitar 2-2,5 persen.