REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasar Andir yang berada dibawah naungan PD Pasar Bermartabat di kawasan Jalan Ciroyom, Kota Bandung menerapkan sistem ganjil-genap bagi kios-kios yang beroperasi selama masa pandemi Covid-19. Kebijakan tersebut dilakukan untuk mencegah sekaligus untuk meminimalisasi penyebaran virus corona.
Humas PD Pasar Bermartabat, Iqbal Nurhakim mengatakan pemberlakukan sistem ganjil genap bagi kios-kios dilakukan sejak relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proposional beberapa pekan lalu. Menurutnya, kios yang boleh buka disesuaikan dengan tanggal pada hari tersebut.
"Misal tanggal di satu hari ganjil maka kios yang boleh buka yaitu kios dengan nomor ganjil begitupun genap," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (23/6).
Ia mengungkapkan, kebijakan sistem ganjil genap pun menyesuaikan aturan PSBB yaitu setiap aktivitas di satu tempat maksimal hanya 30 persen. Menurutnya, Pasar Andir menerapkan standar protokol kesehatan seperti harus memakai masker, sering mencuci tangan dan menjaga jarak serta menjaga kebersihan.
"Jalur masuk ke pasar pun dibatasi beberapa titik agar tidak berkerumun. Pengecekan suhu dilakukan kalau ada yang melebihi 37 derajat dan tidak memakai masker tidak boleh masuk," katanya.
Iqbal menambahkan, di Pasar Andir pun telah disiapkan ruang isolasi apabila terdapat pedagang atau pengunjung yang memiliki suhu diatas 37 derajat celcius. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk menerapkan standar protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. "Ganjil genap lebih ke mengikuti aturan 30 persennya (aktivitas di masa PSBB, Red)," ungkapnya.
Sebelumnya, Sebanyak 37 pasar tradisional di Kota Bandung yang berada dibawah naungan PD Pasar Bermartabat kembali beroperasi di masa pandemi covid-19 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proposional. Termasuk 8 pasar tematik yang sempat ditutup beberapa waktu lalu, kini mulai bisa beroperasi kembali.
Direktur Utama PD Pasar Bermartabat Kota Bandung, Herry Heryawan mengatakan pasar-pasar tradisional yang dinyatakan boleh dibuka kembali berjumlah 37 pasar. Menurutnya, pasar-pasar tersebut harus menerapkan protokol kesehatan.
"Total pasar di bawah PD Pasar ada 37 pasar, ada delapan pasar tematik tidak jual pangan. Pasar tematik yang kemarin tutup sekarang buka," ujarnya, Kamis (18/6). Ia mengatakan protokol kesehatan tetap harus dijalankan di pasar-pasar tradisional tersebut.
"Pasar tematik buka dengan pengetatan protokol kesehatan, membatasi jumlah pengunjung pasar," katanya. Menurutnya,
pasar tradisional dan pasar tematik dibatasi waktu operasional untuk meminimalisasi kerumunan.